JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah titik di Jakarta Selatan mengalami longsor saat hujan deras mengguyur wilayah Jakarta akhir pekan lalu.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Mustajab mengatakan, ada beberapa titik yang terpantau longsor, seperti di Pejaten Timur, Pasar Minggu; dan Srengseng Sawah, Jagakarsa.
“Jadi yang sudah kami kunjungi ini yang pertama itu di Pejaten Timur, itu ada di Poltangan. Terus di Jalan Madrasah III itu ada masih di Pejaten Timur,” ujar Mustajab saat ditemui di Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2021).
Menurut dia, longsor disebabkan hujan deras dan tanah berada di lereng terjal serta tanah yang jenuh.
Baca juga: Tembok Roboh di Kemang Timur XI, Dino Patti Djalal: Itu Rumah Ibu Saya
Jenuhnya tanah membuat struktur tanah bergeser dan longsor.
“Akibat lereng itu sangat terjal, curah hujan tinggi, sehingga beban itu mengakibatkan lereng-lereng itu jenuh air,” ujar Mustajab.
Menurut Mustajab, seluruh titik longsor di Jakarta Selatan memiliki akses yang sulit. Sempitnya akses membuat alat berat tak bisa dikerahkan untuk menangani longsor.
“Dan semua yang longsor itu, semuanya aksesnya sangat sempit. Jadi kami manual, seperti ini kami enggak bisa datangkan alat, makanya ini perlu waktu ya,” tambah Mustajab.
Baca juga: Banjir Jakarta Buat Kawasan Elite Kemang Berubah Bak Sungai Kumuh...
Adapun titik-titik longsor tersebut merupakan turap. Petugas kini memperbaiki turap longsor dengan cara manual.
Adapun wilayah Jakarta Selatan diguyur hujan deras pada Jumat (19/2/2021) malam dan Sabtu (20/2/2021) dini hari.
Wilayah Jakarta Selatan seperti Pejaten Timur, Pasar Minggu; Kebon Baru, Tebet; Kuningan Barat, Pela Mampang, dan Bangka, Mampang Prapatan; dan sejumlah titik lainnya terendam banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.