Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Air Bendung Ciputat Rusak dan Tak Bisa Dibuka, Aliran Kali Galur Terhambat

Kompas.com - 23/02/2021, 19:44 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pintu air Bendung Ciputat, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, rusak.

Akibatnya, besi penahan air tak bisa dibuka dan menyebabkan aliran Kali Galur tersendat.

Ketua RT 01 RW 02 Kelurahan Sawah Lama, Bejo menjelaskan, pintu air mengalami kerusakan akibat derasnya arus Kali Galur ketika hujan lebat dan banjir di sejumlah wilayah Tangerang Selatan pada Sabtu (20/2/2021).

Besi yang berfungsi untuk menutup dan membuka aliran Kali Galur terlepas dari tuas pintu air, sehingga tidak bisa terangkat.

Baca juga: Anies Bersyukur Banjir Tidak Berdampak Aktivitas Ekonomi Jakarta

"Ini ada kendalanya satu, jadi di pintu utama ini sebenarnya, ini rusak, jebol. Jadi untuk penahan air itu enggak bisa naik," ujarnya saat ditemui, Selasa (23/2/2021).

Menurut Bejo, kerusakan tersebut menghambat aliran Kali Galur ketika debit air meningkat dan berpotensi memperburuk banjir yang kerap terjadi di kawasan perumahan Ciputat Baru.

"Kalau seandainya dengan debit air yang melampui batas, ini bisa dibuka dan mengurangi kebanjiran di Perumahan Graha Permai dan Ciputat Baru," ungkapnya.

"Jadi lumpur yang seharusnya bisa ngalir tertahan karena satu pintu air enggak bisa dibuka," sambungnya.

Baca juga: Ada 11 Titik Rawan Banjir di Tangsel, Ini Daftarnya

Bejo mengaku pihaknya sudah melaporkan kerusakan tersebut kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Namun, belum ada tindak lanjut dari dinas terkait untuk melakukan perbaikan.

Dia berharap perbaikan bisa segera dilakukan agar pintu air yang berpotensi mengurangi banjir di kawasan Ciputat Timur dapat berfungsi dengan baik.

"Kondisinya sudah enggak bagus ini butuh peremajaan semua. Inikan untuk dibesi penahannya memang sudah agak rapuh," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com