Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Akui Ada Beberapa Tempat Usaha yang Langgar Prokes tapi Lolos Penindakan

Kompas.com - 26/02/2021, 11:43 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan, terdapat beberapa tempat usaha yang melanggar protokol kesehatan, tetapi lolos dari penindakan pihaknya.

"Kalu memang ada yang lolos kami juga akui karena namanya pengusaha kafe restoran ada yang coba-coba," ungkap Tamo ketika ditemui wartawan Jumat (26/2/2021).

Apalagi, pengawasan yang dilakukan Satpol PP biasanya berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

"Memang pengawasan kita kan berpindah-pindah, jadi umpamanya di Cengkareng Oktober fokus di Cengkareng, nanti November pindah lagi ke kecamatan lain," jelas Tamo.

Baca juga: Jadi TKP Penembakan, Kafe RM di Cengkareng Sudah Dua Kali Langgar Protokol Kesehatan

Pasalnya, jumlah personel Satpol PP Jakarta Barat tak sebanyak tempat usaha yang harus diawasi pihaknya.

"Jakarta Barat ini ada 8 kecamatan, anggota saya kalau untuk malam, jam 21.00 WIB ke atas hanya tinggal 60 orang untuk 8 kecamatan ditambah tingkat kota," kata Tamo.

"Sementara, kafe tempat hiburan sejenisnya di Jakbar ini 5000-an, sehingga kita melakukan pengawasan berpindah pindah, ketika itulah mereka melakukan kegiatan yang melanggar aturan," lanjutnya.

Tamo mengaku setiap harinya Satpol PP melakukan pengawasan pada malam hari.

Baca juga: TKP Penembakan oleh Bripda CS di Cengkareng Disegel Permanen

"Setiap malam ada tiga restoran, kafe yang kita lakukan tindakan penutupan 1x24 jam, dalam bulan Januari saja sudah melakukan penutupan 131 tempat usaha," jelasnya.

Hal tersebut disampaikan Tamo menyusul kabar masih beroperasinya Kafe RM yang berlokasi di Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng, melampaui batas waktu operasional yang ditentukan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta.

Kafe RM diketahui melanggar aturan jam operasional setelah terjadi tragedi penembakkan oleh seorang oknum polisi berinisial Bripda CS yang menewaskan tiga orang pada Kamis (25/2/2021).

Kejadian tersebut berlangsung Kamis pagi, sekitar pukul 04.00 di dalam kafe.

Adapun, pihak Satpol PP telah menutup permanen kafe tersebut pada Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com