Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Formula E Tak Akan Berikan Dampak Turisme hingga Investasi, Wajib Dibatalkan

Kompas.com - 23/03/2021, 18:21 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar ekonomi Universitas Tarumanegara Carunia Mulya Firdausy menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan rencana penyelenggaraan Formula E.

"Itu menurut saya wajib dikaji ulang bahkan dibatalkan," kata Firdausy saat dihubungi melalui telepon, Selasa (23/3/2021).

Menurut Firdausy, penyelenggaraan Formula E di Jakarta setelah pandemi Covid-19 bisa jadi hanya sekadar seremoni biasa tanpa dampak ekonomi yang signifikan, termasuk multiplier effect atau efek berantai yang disebut-sebut Anies saat menjanjikan ajang Formula E tersebut.

"Karena dia tidak akan memberikan dampak turisme, tidak akan memberikan dampak konsumsi, tidak akan memberikan dampak investasi, enggak ada yang dibutuhkan DKI," kata peneliti LIPI tersebut.

Baca juga: Jakpro: Formula E Akan Picu Bangkitnya Ekonomi Jakarta-Indonesia yang Terpuruk akibat Pandemi

Menurut Firdausy, keuntungan justru bisa didapatkan Pemprov DKI apabila menarik diri dari ajang tersebut.

Selain uang yang sudah disetorkan bisa kembali, penyelenggara pasti akan menghormati keputusan Pemprov DKI karena diambil berdasarkan kondisi pandemi Covid-19.

"Saya merasa akan ada apresiasi tinggi dari negara-negara di dunia, karena kondisi Jakarta masih belum memungkinkan," kata Firdausy.

Jika Pemprov DKI tetap ngotot menyelenggarakan Formula E tanpa perhitungan pasca-pandemi Covid-19, lanjut dia, sama saja artinya dengan menyia-nyiakan anggaran ratusan miliar rupiah.

"Jadi buang uang kasarnya lah," kata dia.

Baca juga: PT Jakpro: Formula E Ajang Gengsi dan Tumbuhkan Ekonomi

Sebelumnya, Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Perseroda) M Maulana mengatakan, PT Jakpro optimistis penyelenggaraan ajang balap Formula E bisa menguntungkan meskipun dilakukan setelah Pandemi Covid-19.

Menurut dia, penyelenggaraan balap Formula E 2022 bisa menjadi tanda awal kebangkitan ekonomi di Jakarta.

"Jakarta ePrix 2022 akan menjadi salah satu trigger atau pemicu bangkitnya kembali ekonomi Jakarta dan Indonesia yang terpuruk akibat pandemi global Covid-19," kata Maulana dalam keterangan video, Selasa (23/3/2021).

Maulana mengatakan, akan ada banyak orang dari dalam dan luar negeri yang datang ke Jakarta untuk menyaksikan gelaran balap mobil listrik tersebut.

Setelah para turis itu datang, mereka tentu diharapkan tidak langsung pulang, tetapi berbelanja dan menginap sejenak untuk menikmati Jakarta.

"Bayangkan, jutaan orang akan menikmati perhelatan ini," kata Maulana.

Baca juga: Dispora DKI: Jakpro Sedang Kaji Ulang Keuntungan Penyelenggaraan Formula E

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com