Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Penyelenggaraan Formula E Sudah Melalui Kajian dan Disetujui DPRD

Kompas.com - 23/03/2021, 21:05 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penyelenggaraan ajang balap Formula E telah menjadi program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sudah melalui proses yang panjang.

Penyelenggaraan Formula E, menurut Riza, juga sudah masuk program dan proses penganggaran, serta telah melalui kajian penelitian yang dilakukan oleh konsultan independen.

Ini artinya, penyelenggaraan ajang balap itu sudah melalui proses yang baik dan benar.

Selain itu, tidak ada program yang diputuskan secara sepihak.

"Sehingga sudah masuk program dan dianggarkan, dan proses penganggaran kami juga mendapat persetujuan dari DPRD, artinya sudah melalui proses baik dan benar," kata Riza melalui rekaman suara yang diterima, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Ekonom Nilai Formula E Bukan untuk Cari Untung, tapi Ajang Cari Panggung

Dia pun menjelaskan alasan ajang ini tidak jadi dilaksanakan pada tahun lalu.

Menurut Riza, penundaan acara tersebut dilakukan karena adanya pandemi Covid-19.

Situasi ini tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan juga kota-kota lain di dunia yang menyelenggarakan acara serupa, sehingga ajang balap mobil tersebut terpaksa ditunda hingga 2022.

"Mudah-mudahan nanti tahun 2022 penyebaran (Covid-19) semakin menurun, vaksinasi semakin membaik meningkat dan masyarakat semakin disiplin, kami akan melaksanakan penyelenggaraan lomba Formula E di Jakarta dan di beberapa negara lain yang memang sudah dijadwalkan," kata Riza.

Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Perseroda) M Maulana sebelumnya mengatakan, hingga saat ini PT Jakpro belum menentukan lokasi baru yang akan dijadikan sirkuit Jakarta ePrix 2022, sebab masih dalam pertimbangan.

Baca juga: Jakpro: Formula E Akan Picu Bangkitnya Ekonomi Jakarta-Indonesia yang Terpuruk akibat Pandemi

Kendati demikian, persiapan penyelenggaraan Formula E tergolong mudah lantaran persiapan sudah dilaksanakan sejak 2020.

Menurut Maulana, Jakpro dan Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan diskusi lebih dalam untuk memastikan adanya keterlibatan swasta dalam penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu.

Dia juga memastikan commitment fee yang telah dibayarkan tidak hangus.

"Commitment fee yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk pelaksanaan event ini 2022 nanti," kata Maulana.

Mengenai kontroversi pembayaran commitement fee, Maulana menjelaskan, dana tersebut lumrah dibayarkan oleh tuan rumah kejuaraan internasional.

Bahkan, dia memberikan contoh besaran commitment fee untuk ajang Formula 1 biasanya sekitar 30,6 juta dollar AS untuk kota di Eropa, dan sekitar 40 juta dollar AS untuk kota di luar Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com