JAKARTA, KOMPAS.com - Dua rumah di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, mengalami kerusakan karena terdampak proyek double track dari Stasiun Cikini ke Stasiun Manggarai.
Lurah Menteng sudah menyurati PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk bertanggungjawab atas kerusakan. Namun belum ada tindak lanjut dari PT KAI.
Lurah Menteng Radius Perkasa mengatakan, dua rumah yang mengalami kerusakan itu terdapat di RT 014 RW 008 Kelurahan Menteng.
Baca juga: Pembebasan Lahan Double-double Track Bekasi-Cikarang Baru 4 Km
"Dua rumah yang kena proyek. Rumah itu tidak dibebaskan tapi terdampak dari proyek itu," kata Radius saat dihubungi, Kamis (25/3/2021).
Radius mengatakan, warga yang terdampak sudah sejak awal Februari lalu mengeluhkan kerusakan rumahnya.
"Itu warga memang sudah komplain, kita sudah rapatin, kita panggil KAI, tapi hanya bilang nanti ditindaklanjuti, tapi sampai sekarang enggak kelar-kelar," kata Radius.
Belakangan, Radius juga sudah menyurati PT KAI untuk mengingatkan agar mereka menyelesaikan kewajibannya. Berdasarkan salinan surat yang diterima Kompas.com, surat itu dikirim pada tanggal 24 Februari lalu dan ditujukan kepada PT KAI Asset Daop I.
Dalam surat itu disebutkan bahwa kondisi rumah warga hampir roboh. Radius pun mengingatkan PT KAI untuk menyelesaikan perbaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Akan Menerapkan Sistem Double Track di SMK
"Mengingat curah hujan saat ini yang cukup tinggi dan dikhawatirkan menggerus tanah rumah warga dimaksud," ujar Radius dalam surat tersebut.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa meminta masalah ini ditanyakan kepada satuan kerja Ditjen Perkeretaapian (DJKA).
"Karena (kewenangan) pembangunannya di sana. Terkait surat itu sudah diteruskan ke Satker DJKA," kata Eva.
Namun, Humas DJKA Supandi mengaku baru mengetahui adanya surat dari lurah terkait kerusakan rumah warga itu.
"Saya baru dengar surat ini, maka saya cek dulu duduk masalahnya," kata Supandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.