Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Peneror Bom Palsu di Rumah Ahmad Yani, Polisi Periksa 2 Saksi

Kompas.com - 27/03/2021, 13:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa dua orang saksi guna menggali informasi tentang keberadaan benda yang menyerupai bom di Jalan Camar, Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).

Benda itu diketahui tergantung di gerbang depan rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyalamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani.

"Iya saat ini sudah ada 2 saksi (dimintai keterangan). Pertama karyawan AY (Ahmad Yani), MA dan sekuriti, S," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu (27/3/2021).

Selain memeriksa kedua saksi, polisi juga masih mengumpulkan sejumlah alat bukti berupa rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan.

"Masih kita kumpulkan semua alat bukti. Penyelidikan masih dilakukan siapa yang meletakkan tas tersebut," ucapnya.

Baca juga: 4 Fakta Teror Benda Mirip Bom di Rumah Ahmad Yani

Sebelumnya, benda mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga Ahmad Yani, MA, pukul 06.30 WIB.

Saat itu MA yang sedang membuang sampah melihat tas berwarna hitam tergantung di pagar rumah majikannya itu.

"Karena curiga, (MA) memanggil sekuriti di situ. Oleh sekuriti tas itu dibuka dan ditaruh di depan pinggir jalan," kata Yusri, Jumat (26/3/2021).

Yusri menegaskan, berdasarkan kesaksian sekuriti saat itu, benda yang ditemukan terbungkus plastik hitam dan terdapat jam menyerupai bentuk bom.

Baca juga: Polisi Duga Bom Palsu di Depan Rumah Ahmad Yani Berisi Serbuk Petasan

"Polsek Duren Sawit dan kapolres menuju TKP cek langsung. Oleh kapolres hubungi brimob sehingga turun gegana," kata Yusri.

Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi memastikan bom tersebut palsu karena tidak memiliki unsur peledak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com