Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Gegana Cek Benda Mencurigakan di Pondok Aren

Kompas.com - 31/03/2021, 01:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tim Gegana Polri mengecek lokasi penemuan benda mencurigakan di dalam Masjid Raya Ar Rahman, Jalan Dr. Setia Budi, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (31/3/2021) dini hari.

Pantauan Kompas.com, satu mobil tim Gegana Polri tiba di lokasi penemuan benda mencurigakan pukul 00.25 WIB.

Anggota tim Gegana langsung bersiap untuk menyisir lokasi penemuan benda mencurigakan.

Anggota tim Gegana mengeluarkan laptop dan alat pendeteksi.

Baca juga: Benda Mencurigakan Ditemukan di Pondok Aren, Polisi Sterilkan Lokasi

Satu anggota Gegana juga terlihat masuk ke dalam masjid dengan pakaian pelindung.

Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin; Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra dan Kapolsek Pondok Aren Oryza Sativa telah berada di lokasi penemuan benda mencurigakan.

Polisi kini telah mensterilisasi area masjid dengan memasang garis polisi.

Warga sekitar yang sempat berkumpul pun diminta menjauh dan menjaga jarak 100 meter dari lokasi.

Baca juga: Kapolda Metro: Bahan Peledak yang Ditemukan di Condet dan Bekasi Setara 70 Bom Pipa

"Bapak Ibu tolong menjauh 100 meter," kata petugas kepolisian di lokasi, Selasa (30/3/2021).

Sebelumnya, benda mencurigakan ditemukan warga di Masjid Raya Ar Rahman sekitar pukul 21.30 WIB.

Adapun benda mencurigakan yang ditemukan adalah satu kantong plastik merah, ransel berwarna hitam, dan ransel berwarna abu-abu.

Pedagang susu jahe di dekat masjid sekaligus saksi mata, Iman mengatakan, tas tersebut ditinggal oleh seorang pria yang datang ke Masjid sekitar pukul 21.30 WIB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com