Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pelaku Penyerangan Mabes Polri Dikubur di TPU Pondok Ranggon Kamis Dini Hari

Kompas.com - 01/04/2021, 01:12 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Umar Shahab menjelaskan jenazah terduga teroris berinisial ZA (25) dikubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) dini hari.

Jenazah ZA langsung dikuburkan tanpa dibawa ke rumah duka terlebih dahulu.

ZA tewas ditembak polisi saat menyerang Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021) sore.

"Langsung ke TPU pondok Ranggon," kata Umar saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis dini hari.

Baca juga: Keluarga Temukan Surat Wasiat Sebelum ZA Serang Mabes Polri

Umar menjelaskan, RS Polri mendapatkan kiriman jenazah tersebut dari penyidik Polda Metro Jaya setelah peristiwa aksi teror di Mabes Polri, Rabu sore.

Umar mengatakan, hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya.

"Lebih lanjutnya teman-teman bisa menanyakan ke Kabid Humas (Polda Metro Jaya atau) Kadiv Humas (Mabes Polri)," kata Umar.

Umar menambahkan, jenazah ZA sudah diserahkan ke keluarga untuk selanjutnya dilakukan pemakaman.

"Sudah diserahkan ke pihak keluarga difasilitasi teman-teman Polda Metro untuk dilakukan penguburan malam ini. Bahwa pemeriksaan DNA sudah selesai semuanya," ujar Umar.

Sebelumnya, jenazah tiba di RS Polri pukul 19.10 WIB. Jenazah dibawa dengan menggunakan ambulans tim DVI Mabes Polri dan langsung dimasukkan ke ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati.

Baca juga: Polisi Geledah Rumah ZA, Pelaku Penyerangan Mabes Polri

Jenazah kemudian dilakukan otopsi.

Setelah itu, orangtua pelaku mendatangi RS Polri untuk menjalani pemeriksaan DNA.

Sementara polisi melakukan penggeledahan rumah keluarga ZA di daerah Ciracas, Jakarta Timur.

Kronologi

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menjelaskan, ZA masuk ke kompleks Mabes Polri lewat pintu belakang.

Akses itu biasa digunakan masyarakat yang hendak masuk ke kompleks Mabes Polri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com