Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Jatinegara Tewaskan Seorang Pemuda, Satu Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 01/04/2021, 11:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pelaku tawuran di Jalan Cipinang Jaya II E, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Tawuran yang terjadi pada Rabu (31/3/2021) dini hari itu menyebabkan satu pemuda tewas.

"(Jajaran) Polsek Jatinegara dibantu oleh Polres (Jakarta Timur) telah mengamankan satu orang tersangka berinisial D. Nanti kami proses terus upaya-upaya untuk melakukan edukasi dan sosialiasi," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan lewat rekaman suara yang diterima Kompas.com, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Pesta Ulang Tahun Berujung Tawuran di Jatinegara, 1 Pemuda Tewas

Edukasi dan sosialisasi dilakukan jajaran Polsek Jatinegara dengan memanggil ketua RT, RW, camat, bahkan Danramil guna mencegah konflik berkepanjangan.

"Yang jelas tersangka sudah kami amankan satu orang berinisial D. Kami proses sesuai hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutur Erwin.

Tawuran dua kelompok remaja terjadi di Jalan Cipinang Jaya II E terjadi pada Rabu dini hari.

Erwin mengatakan, satu pemuda tewas dalam tawuran tersebut.

"Korban ada dua, satu meninggal dunia atas nama Cahyadi dan satu luka berat atas nama Fajar," kata Erwin.

Baca juga: Tawuran Dua Kelompok di Neglasari Kota Tangerang, Seorang Terkena Sabetan

Dari hasil penyelidikan sementara, tawuran dipicu saling ejek antara dua kelompok tersebut.

"Informasi yang beredar ada pesta ulang tahun, saling ejek, kemudian berujung pada tawuran yang menyebabkan orang meninggal dunia," kata Erwin.

Tribun Jakarta yang mengutip seorang saksi mata, Warno (57), melaporkan, korban Cahyadi (20) yang merupakan warga setempat tewas akibat luka bacok senjata tajam.

"Kejadiannya sekira pukul 01.30 WIB. Sepengetahuan saya korban kena luka bacok di bagian pinggang dan kaki. Kalau motif tawurannya apa saya enggak tahu," kata Warno, Rabu kemarin.

Baca juga: Pengakuan Remaja yang Ikut Tawuran di Duri Kepa: Kalau Enggak Ikut, Dikatai Banci, Culun

"Pas tawuran mulai, warga langsung masuk ke dalam rumah ketakutan. Sekitar 15 menitlah kejadiannya, habis itu pas warga keluar ada satu remaja teriak minta tolong karena temannya luka bacok," lanjut Warno.

Warga sempat berupaya menolong Cahyadi dengan membawanya ke rumah sakit guna mendapat penanganan medis.

Namun, Cahyadi tidak tertolong. Korban tewas diduga akibat kehabisan darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com