Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Siswa SDN Pondok Kelapa 05 Pagi Jakarta Jalani Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 07/04/2021, 12:55 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 45 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Kelapa 05 Pagi tampak antusias mengikuti hari pertama uji coba sekolah tatap muka, Rabu (7/4/2021).

Seorang guru di sekolah tersebut mengatakan, semua 45 murid tersebut duduk di bangku kelas 5 SD.

Dalam pantauan Kompas.com, sekolah bertingkat 3 itu membuka tiga ruangan kelas untuk uji coba belajar tatap muka hari ini.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Hari Pertama, Sejumlah Siswa Mengaku Lebih Senang Dibanding Belajar Online

Masing-masing kelas berisi 15 siswa dan satu orang guru.

Protokol kesehatan diberlakukan bahkan sepanjang jam pelajaran yang dimulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB.

Selain duduk berjarak antarsiswa, para murid mengenakan masker sepanjang kegiatan belajar mengajar.

Ada pula yang menambahkan face shield untuk melapisi masker yang para siswa kenakan.

Para siswa dan guru juga menyediakan hand sanitizer masing-masing yang memang dibawa dari rumah.

Baca juga: Kasus Mutasi Virus Corona E484K Eek Ditemukan di Jakarta, Apa Itu?

Siswa dan orangtua senang

Salah satu siswa SDN Pondok Kelapa 05, Hana, merasa senang bisa kembali bersekolah tatap muka.

"Deg-degan tapi senang juga bisa bertemu teman-teman lagi. Enakan belajar tatap muka," ujar Hana.

"Semoga bisa terus seperti ini lagi (belajar tatap muka," lanjutnya.

Orangtua murid, Yuli, dan putrinya, Keyla, setelah uji coba sekolah tatap muka di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Jakarta Timur, Rabu (7/4/2021).Theresia Ruth Simanjuntak/Kompas.com Orangtua murid, Yuli, dan putrinya, Keyla, setelah uji coba sekolah tatap muka di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Jakarta Timur, Rabu (7/4/2021).

Perasaan serupa dirasakan salah satu orangtua murid bernama Yuli yang memiliki putri bernama Keyla.

Meski mengaku waswas, Yuli tetap mendukung kegiatan belajar tatap muka. Terlebih, ia pribadi juga mempersiapkan putrinya.

"Agak deg-degan juga sih, cuma kita sudah antisipasi. Bawa dan pakai masker, bawa hand sanitizer. Lalu, makanan dan minuman bawa dari rumah," ucap Yuli.

Baca juga: Eksepsi Terkait Kasus RS Ummi Ditolak, Rizieq Minta Jaksa Transparan Sebut Nama-nama Saksi

Warga Pondok Kelapa, Jakarta Timur itu mengakui putrinya kesulitan saat belajar daring.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com