Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tugu Sepeda Disebut untuk Mempercantik Jakarta

Kompas.com - 08/04/2021, 18:18 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Jenderal Sudirman merupakan bentuk apresiasi terhadap kreativitas pelaku seni.

Bahkan, menurut Riza, keberadaan tugu ini menjadi bentuk dukungan kepada seniman untuk meningkatkan inovasinya. Selain itu, konstruksi tugu ini bertujuan untuk memperindah Ibu Kota.

"Bagian dari memperindah Kota Jakarta. Tidak hanya memberikan dukungan pada pengguna sepeda tapi juga memberi kesempatan para seni rupa untuk meningkatkan kreativitasnya serta inovasinya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/4/2021).

"Ini sesuatu yang baik, dan kita juga ingin mempercantik kota jakarta yang kita cintai ini," lanjut Riza.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Pembangunan Tugu Sepeda Berbiaya Rp 800 Juta

Dia menambahkan, anggaran pembangunan Tugu Sepeda senilai Rp 800 juta berasal dari pihak ketiga. Konstruksi tugu ini merupakan bagian dari pembangunan jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

Menurut Riza, pembangunan jalur ini merupakan bentuk keberpihakan Pemprov DKI Jakarta kepada pengguna jalan, khususnya pesepeda.

Adanya pembangunan jalur ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan sepeda baik sebagai sarana olahraga maupun rekreasi. Bahkan ke depan, Riza juga berharap, sepeda bisa menjadi salah satu alat transportasi di Jakarta.

"Ini bagian integrasi pelayanan transportasi publik di Jakarta," tutur dia.

Baca juga: Penerapan Jalur Sepeda Permanen Sudirman-Thamrin Molor, Kata Dishub DKI Ini Persoalannya

Pembangunan jalur sepeda permanen molor dari rencana. Sedianya, konstruksi jalur sepanjang 11,2 kilometer dengan lebar 2 meter direncanakan rampung akhir Maret 2021.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, saat ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta sedang melakukan percepatan agar jalur permanen bisa segera rampung.

"Untuk jalur sepeda permanen memang saat ini terus dilakukan percepatan," kata Syafrin, Rabu (7/4/2021).

Syafrin mengatakan, ada beberapa yang sifatnya teknis yang harus dirampungkan untuk penerapan jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin. Misalnya, pemindahan lajur Transjakarta di kawasan Dukuh Atas yang akan digunakan untuk jalur sepeda.

"Itu lajur (Transjakarta) akan digeser lebih ke timur, sehingga satu lajur yang ada di sisi timur akan masuk ke lajur sisi barat, sehingga akan ada konsistensi lajur," kata Syafrin.

Dengan digesernya lajur Transjakarta, maka akan ada tiga lajur lalu lintas untuk kendaraan bermotor, dan satu jalur sepeda permanen bisa dibangun tanpa kendala.

"Kemudian (hambatan) termasuk di dalamnya pembangunan di Taman Semanggi. Ini juga perlu masukan secara komperhensif dari seluruh elemen," ucap dia.

Saat ini jalur sepeda yang sudah dipasang pembatas planter box hanya terealisasi 11,3 persen saja. Dari 4.454 planter box yang ditargetkan dipasang, baru direalisasikan sebesar 505 planter box saja.

Nantinya, jalur tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas rack sebagai rest area pesepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com