JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Herbert Plider Lumba Gaol mengatakan, kebakaran di Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (12/4/2021) malam tergolong kebakaran besar.
Hal itu dilihat dari jumlah mobil pompa dan personel yang dikerahkan untuk memadamkan api.
“Dengan pengerahan 31 unit mobil pompa itu bisa dikatakan (tergolong) kebakaran besar,” ujar Herbert kepada Kompas.com, Senin (12/4/2021) malam.
Adapun Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengerahkan 31 unit mobil pompa dan 129 personel untuk memadamkan api.
Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres di Pasar Minggu Belum Padam, 116 Personel Dikerahkan
Api diketahui berasal dari lantai basement Gedung Blok C Pasar Minggu.
“Terbakar di lantai basement dan lantai dasar selebihnya asap di atas,” kata Herbert kepada wartawan pada Senin (12/4/2021) malam.
Ada sekitar 392 kios di Gedung Blok C Pasar Minggu yang terbakar.
Baca juga: Ada 401 Kios di Gedung Blok C Pasar Minggu yang Terbakar
Sebanyak 268 kios berada di lantai basement dan 124 kios di lantai dasar Gedung Blok C Pasar Minggu.
“Kita kerahkan sekuat tenaga supaya tidak melebar dan tak ada perambatan api,” tambah Herbert saat berbincang dengan Kompas.com.
Kebakaran sendiri dilaporkan kepada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan pada Senin (12/4/2021) pukul 18.29 WIB.
Awalnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengerahkan sembilan unit.
Baca juga: 392 Kios di Blok C Pasar Minggu Hangus Terbakar
Namun, unit mobil pompa terus ditambah melihat skala kebakaran yang besar.
Pemadam kebakaran pun berjibaku mengerahkan tenaga untuk memadamkan api.
Mereka berusaha masuk ke basement Gedung Blok C Pasar Minggu.
Namun, pemadam kebakaran sempat kesulitan untuk menjangkau titik api di dalam gedung Blok C Pasar Minggu.