JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masyarakat miskin atau masyarakat dengan ekonomi rentan di Jakarta meningkat cukup besar.
Dia mengatakan, peningkatan masyarakat miskin di Jakarta terjadi ketika pandemi Covid-19.
"Bila dahulu masyarakat berekonomi lemah atau rentan jumlahnya lebih sedikit, ketika masa pandemi meningkat agak besar," kata Anies dalam acara musrembang virtual, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Anies Akan Renovasi Ruang Kerja Perangkat Daerah di Balai Kota
Untuk itu, kata Anies, diperlukan keseriusan semua pihak untuk membuat program kesejahteraan rakyat secara langsung, khususnya pada aspek pendidikan dan usaha mikro dan kecil.
Kelompok pendidikan dan usaha mikro kecil dinilai memberikan kontribusi besar menopang perekonomian Jakarta.
"Sebagian besar, 60 persen perekonomian Jakarta ditopang konsumsi. Maka bila bisa diperbaiki kelompok ini, akan berdampak siginifikan untuk perekonomian di Jakarta," kata Anies.
Baca juga: Anies Targetkan 95 Persen Lansia Jakarta Divaksin Sebelum Idul Fitri
Data kemiskinan di DKI Jakarta diunggah Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta yang dirilis 15 Februari 2021, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta per September 2020 mencapai 496.840 orang, atau sebanyak 4,68 persen dari jumlah penduduk DKI Jakarta.
Penduduk miskin tersebut bertambah 15.980 orang dibandingkan dengan Maret 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.