Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Targetkan 95 Persen Lansia Jakarta Divaksin Sebelum Idul Fitri

Kompas.com - 13/04/2021, 09:34 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia di Ibu Kota bisa tercapai 95 persen sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

"Kita akan kejar sehingga 90-95 persen lansia bisa tuntas divaksin sebelum Idul Fitri nanti," kata Anies dalam keterangan video, Senin (12/4/2021) malam.

Anies mengatakan, vaksinasi kelompok lansia di Jakarta saat ini sudah mencapai 58 persen untuk penyuntikan vaksin dosis pertama.

Sedangkan yang telah tuntas mendapat dosis kedua sebanyak 20 persen dari total target 911.631 orang lansia di Jakarta.

Baca juga: Anies Ingatkan Warga Hindari Buka Puasa Bersama dan Kumpul Keluarga Selama Ramadhan

"Dan proses vaksinasi di Jakarta terus berjalan dengan cepat, dengan prioritas lansia dan petugas pelayan publik," kata dia.

Sementara vaksinasi dosis kedua untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 95,8 persen dari target 112.301 orang.

Anies mengklaim, kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta sudah mulai membaik, terlihat dari angka kasus aktif Covid-19 di Jakarta yang mulai melandai.

"Kasus aktif di Jakarta relatif landai di kisaran 6.000-7.000 kasus aktif, sesudah beberapa bulan yang lalu sempat mencapai angka 26.000 kasus aktif," kata dia.

Baca juga: Catat! Jam Operasional Sentra Vaksinasi di Istora Senayan Berubah Selama Ramadhan

Begitu juga dengan fasilitas kesehatan yang mulai kosong dari pasien-pasien Covid-19 sehingga memberikan rasa aman saat ibadah Ramadhan untuk semua orang di Jakarta.

Data kemajuan penanganan Covid-19 di Jakarta, ucap Anies, menjadi satu tolok ukur pemerintah untuk melonggarkan masjid bisa dijadikan tempat tarawih tahun ini.

"Berita-berita baik ini ikut menjadi pertimbangan, menjadi dasar pemerintah dalam mengatur pembatasan kegiatan ibadah di bulan Ramadhan yang tahun ini bisa lebih longgar dibandingkan tahun lalu," kata Anies.

Namun demikian, Anies kembali mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Banyak negara lain mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19 karena ditemukannya varian baru virus corona.

"Karena itu penting sekali untuk kita serius mencegah hal serupa tidak terjadi di sini. Penting sekali untuk kita tahan godaan, jaga amanah dan tidak mengkhianati pelonggaran yang sedang dibuat saat-saat ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com