JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak usaha anjlok atau bahkan gulung tikar.
Namun, hal itu tak terjadi pada bisnis kurma Waroeng_Sunnah milik Novrina (35).
Novrina bercerita, usaha yang baru dirintisnya pada awal 2018 justru melesat ketika pandemi Covid-19 mulai melanda Tanah Air.
"Di saat orang usahanya pada turun, alhamdulilah kami meningkat luar biasa," kata Novriana saat ditemui di tokonya, di kawasan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (22/4/2021).
"Baik kurma, madu. Madu itu permintaannya luar biasa dalam mingguan bisa habis ribuan piece," sambungnya.
Selain kurma, Novrina juga menjual rempah-rempah dan jenis herbal lainnya.
Baca juga: Manfaat Kurma dan Kandungan Gizinya
Menurut Novrina, saat itu banyak orang berusaha menjaga kesehatan dan mencari makanan sehat agar terhindar dari virus Covid-19.
Itulah yang akhirnya membuat pesanan kurma dan bahan herbal lainnya meningkat pesat.
"Mungkin karena mindset-nya orang (saat pandemi) corona harus konsumsi makanan sehat. Semua herbal mereka minum. Saya enggak cuma kurma tapi herbal juga. Saat itu laris banget," ucapnya.
Bahkan, kata Novrina keuntungan dari penjualan itu membuatnya bisa merenovasi rumah dua lantai milik kedua orangtuanya.
"Apapun, mulai rempah-rempah, ketumbar, garam himalaya, itu langsung ludes dalam waktu tiga bulan. Lagi Covid yang kita susah banget untuk keluar itu, justru luar biasa omzet saya," tutur Novrina.
Baca juga: Dianjurkan Saat Berbuka Puasa, Ini 5 Manfaat Kurma bagi Kesehatan
"Saya sampai renovasi rumah orangtua dua lantai ya dari tabungan tiga bulan itu," lanjutnya.
Sejak memutuskan berhenti bekerja sebagai jurnalis dan berhijrah mendalami agama pada akhir 2017, Novrina mulai menjalani usaha menjual kurma.
Bersama suaminya, Nandha Mulya Nugraha, Novrina belajar banyak hal tentang berbisnis secara otodidak dan mengikuti komunitas bisnis.
Sebelum masa pandemi, usaha Novrina memang sudah melesat, bahkan di bulan-bulan pertamanya berbisnis.
Bahkan Novrina mengaku, ia bisa memberangkatkan kedua orangtuanya haji dengan keuntungan penjualan selama tujuh bulan pertama.
"Ngerasain pertama kali Lebaran di usaha aku, Maret itu Ramadhan aku udah ngerasain omzet yang, untuk terbilang baru cukup mengejutkan, aku bisa menghajikan kedua orangtua dari proses yang sangat pendek," tutur perempuan kelahiran 17 November 1985 itu.
Novrina mengaku, saat itu omzetnya dalam satu bulan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
"Kalau sekarang sudah alhamdulilah, (omzet) sudah ratusan sih. Karena memang produknya kayak (kurma) Ajwa, Ramadhan ini saya turunin hampir satu ton, 900 dus, itu harganya juga lumayan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.