Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 28 April: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 639

Kompas.com - 28/04/2021, 22:17 WIB
Rosiana Haryanti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 639 kasus baru Covid-19 di Jakarta pada Rabu (28/4/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah tersebut diperoleh berdasarkan hasil tes PCR yang dilakukan terhadap 13.538 spesimen. D

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 10.830 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru.

Dengan penambahan kasus baru itu, total kasus Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 406.844 kasus.

Baca juga: Anies Larang Pegawai Pemprov DKI Gelar Buka Puasa Bersama

Dari total kasus Covid-19 di Jakarta, sebanyak 393.814 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 96,8 persen. Sementara 6.690 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 19 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.340 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Rabu.

Dwi menambahkan, persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta selama sepekan terakhir sebesar 9,2 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen.

Padahal Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih 5 persen.

Baca juga: Klaster Perkantoran Melonjak, Anies Minta Pegawai Tak Lepas Masker Selama di Kantor

Progres vaksinasi Covid-19

Saat ini, penyuntikan vaksin Covid-19 di Ibu Kota masih berlangsung. Berdasarkan data yang dipaparkan Dinkes DKI Jakarta, sasaran vaksinasi tahap pertama untuk lansia, tenaga kesehatan, dan petugas pelayanan publik sebanyak 3.000.689 orang.

Progres vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 61,7 persen atau sebanyak 1.850.474 orang. Lalu untuk dosis kedua telah mencakup 1.242.486 orang atau sebanyak 41,4 persen.

Sementara jika dirinci lebih jauh, penyuntikan bagi tenaga kesehatan untuk dosis pertama telah dilakukan kepada 127.101 orang dan dosis kedua kepada 110.788 orang. Total target penyuntikan sebanyak 112.301 orang.

Kemudian pada kelompok lansia, vaksinasi dosis pertama telah diberikan kepada 570.852 orang dan dosis kedua mencakup 432.310 orang. Adapun total target penyuntikan sebanyak 911.631 orang.

Selanjutnya untuk pelayan publik, penyuntikan vaksin tahap pertama telah diberikan kepada 1.152.521 orang dan tahap kedua 699.388 orang. Untuk kalangan ini, target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com