Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

986 Kendaraan Harus Balik Arah dari Pos Penyekatan Cikarang Barat, Minggu Kemarin

Kompas.com - 10/05/2021, 13:34 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 986 kendaraan harus balik ke arah ke Jakarta dari pos penyekatan mudik di Cikarang Barat kilometer 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (9/5/2021).

"Untuk semalam, kendaraan yang kami putbal (putar balik) ke arah Jakarta dari KM 31 sebanyak 986 kendaraan," kata Kasat Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Senin.

Akmal menyatakan, jenis kendaraan yang paling banyak harus balik arah adalah kendaraan pribadi. Meski demikian, ada juga bus maupun mobil elf yang harus balik arah lantaran tak memenuhi syarat keberangkatan.

Baca juga: Loloskan Kendaraan di Check Point Cikarang Barat, Polisi: Pasti Terjaring di Penyekatan Berikutnya

Akmal menyatakan bahwa jumlah pemudik semakin meningkat.

"Kelihatannya ada peningkatan ya, artinya orang-orang yang (mau mudik) mendekati hari H Idul Fitri cenderung meningkat, mungkin menganggap petugas akan lalai sehingga memanfaatkan situasi," ujar Akmal.

"Kami dengan SOP yang ada pasti akan selalu ketat seleksi siapa saja yang boleh lewat dan putar balik," imbuhnya.

Akmal memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Senin ini hingga sehari sebelum Raya Idul Fitri 1442 H.

"Karena kalau transjawa butuh waktu perjalanan, mepet kalau H-1. Mungkin malam ini atau besok ada peningkatan," ujar dia.

Baca juga: Penyekatan Jalur Mudik, Hingga Hari Ini Polda Metro Jaya Sudah Putar Balik 3.391 Kendaraan

Ia berharap masyarakat tidak mudik dan tetap di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com