Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terserang Stroke, Seorang Ibu di Cilandak Teriak Minta Tolong Selam 3 Jam

Kompas.com - 11/05/2021, 18:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petugas pemadam kebakaran menyelamatkan seorang perempuan bernama Rhut (59) yang terjebak di dalam rumah di Jala Ros, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (11/5/2021) siang, setelah terkena stroke.

Petugas Sektor V Cilandak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menerima laporan permintaan pertolongan pada sekitar pukul 13.00 WIB. Komandan Regu Grup C Sektor V Cilandak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Muhammad Ranu mengatakan, Rhut rupanya telah tergeletak di dapur sejak pukul 09.00 WIB.

Saat itu, satu penghuni rumah lainnya sedang tidur di lantai dua.

Baca juga: Petugas Damkar Evakuasi Penderita Stroke yang Terjebak di Lantai 2 Rumah

“Dia teriak minta tolong dari jam 09.00 WIB, enggak ada yang dengar sampai jam 12.00-an. Ada penghuni di lantai dua sedang tidur. Dia kehabisan tenaga, lalu akhirnya diam,” ujar Ranu saat dihubungi, Selasa (11/5/2021) malam.

Tetangga sempat mendengar suara teriakan Rhut pada sekitar pukul 12.30 WIB. Akhirnya, tetangga Rhut mencoba mengecek asal mula teriakan tersebut.

“Kondisi pagar dan pintu rumah terkunci pas dicek tetangganya. Tetangganya seorang laki-laki lalu mengecek naik pagar dan ngelongok lewat teralis jendela. Korban terlihat sudah terjatuh di dapur,” ujar Ranu.

Petugas pemadam kebakaran kemudian meluncur ke lokasi kejadian. Karena pintu terkunci, pemadam kebakaran terpaksa melepas teralis jendela dan membuka pintu dari dalam.

“Saat ditemukan, kondisi korban sudah tergeletak. Kondisinya lemas tapi kami ajak bicara terus. Kami ajak bicara masih bisa respons. Dia terjatuh saat mau ambil minum di dapur,” ujar Ranu.

Petugas pemadam kebakaran kemudian memanggil ambulans dan mengevakuasi korban dengan tandu.

Korban dibawa ke rumah sakit di kawasan Matraman, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan.

Kondisi pas dievakuasi, alhamdulillah membaik. Korban merasakan mati rasa setengah,” tambah Ranu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com