Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Majikan yang Dianiaya ART: Tangan Dicakar, Kaki Ditendang hingga Memar

Kompas.com - 19/05/2021, 17:08 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yusni Etty (67), korban yang dianiaya oleh asisten rumah tangga (ART)-nya, mengungkapkan kronologi insiden yang terjadi pada Sabtu (15/5/2021) dan Minggu (16/5/2021) itu.

Adapun pelaku berinisial NN telah ditangkap polisi pada Minggu. NN dikenai Pasal 351 KUHP.

Menurut Etty, penganiayaan itu terjadi di rumahnya yang berlokasi di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Jadi awalnya saya beliin ayam opor dua kilo untuk pembantu saya dari sebelum Lebaran," kata Etty saat ditemui, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Video ART Aniaya Majikan di Cengkareng Viral di Medsos

Ayam itu diperuntukan bagi dua orang ART yang bekerja di rumah Etty.

Kemudian, pada Jumat (14/5/2021) sore, Etty mendapati beberapa telur yang ada di rumahnya telah raib.

Etty pun menanyakan hal tersebut pada Santi, ART lain yang juga bekerja di rumahnya, pada Sabtu pagi.

"Saya nanya sama pembantu yang satu lagi, yang suka masak (bukan pelaku), kok telur tinggal segini. Kata dia, 'Itu si itu (pelaku) yang masak, padahal lauk masih banyak'," kata Etty.

Baca juga: ART yang Terekam Video Aniaya Majikannya di Cengkareng Ditangkap

Kala itu, pelaku sedang berada di kamarnya yang bertempat di lantai atas rumah.

Tiba-tiba pelaku turun, kemudian mengamuk kepada korban.

"Dia tiba-tiba turun, kayaknya denger, langsung ngamuk-ngamuk ke saya. Saya enggak sempat nanya ke dia langsung, dia udah marah-marah," ungkap Etty.

"Dia bilang, 'Iya, saya yang makan, kenapa?' Malah galakkan dia, ngamuk-ngamuk," kata Etty.

Kemudian, pelaku mengambil galon air kosong dan menyerang Etty dengan galon tersebut.

Penganiayaan juga terjadi pada Minggu pagi.

"Jadi Minggu, saya bangun tidur mau cuci tangan, saya lihat ada panci rice cooker penuh airnya, sampai luber, ditaruh di wastafel," kata Etty.

Baca juga: Fakta ART Aniaya Majikan di Cengkareng, Korban yang Seorang Lansia Dipukul, Dicakar hingga Ditendang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com