Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban yang Diperkosa Anak Anggota DPRD Bekasi Serahkan Bukti TPPO ke Penyidik

Kompas.com - 31/05/2021, 11:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga remaja perempuan berinisial PU (15) yang diperkosa anak anggota DPRD Bekasi, AT (21), menyerahkan sejumlah bukti ke penyidik untuk mengusut dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Diketahui, selain memerkosa korban, AT juga disebut menjual korban kepada pria hidung belang.

"Apa yang diminta oleh penyidik sudah kami berikan terkait dengan TPPO. Kemarin terakhir ponsel korban itu diminta untuk dijadikan bukti," ujar kuasa hukum keluarga korban, Tekda Bagarri, saat dihubungi, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Ayah Korban Pemerkosaan Geram Dengar Pengakuan Anak Anggota DPRD Bekasi: Tolong Masyarakat Bantu Kawal

Tekda mengungkapkan, korban sebelumnya membenarkan telah dijual melalui aplikasi online MiChat yang dioperasikan oleh tersangka.

"Dari pengakuan (korban) si awalnya (dijual). Seperti apa kronologi yang diberikan oleh korban itu kan melalui aplikasi secara online itu. Yang mengoordinir aplikasi adalah tersangka," kata Tekda.

Saat ini keluarga korban menyerahkan proses penyelidikan terkait dugaan TPPO untuk prostitusi itu kepada penyidik, meski tersangka telah membantahnya.

"Tadi saya bilang, kami tunggu proses penyelidikannya karena itu kewenangan penyidik nantinya. Kemudian hak mereka juga itu kan untuk menyatakan itu TPPO atau tidak," ucap Tekda.

Baca juga: Ayah Korban Tolak Nikahkan Putrinya dengan Pelaku Pemerkosaan

Polisi sebelumnya menyebutkan bahwa AT membantah tudingan telah melakukan menjual PU untuk prostitusi.

Hal itu dikatakan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Supriyadi saat dihubungi, Selasa (25/5/2021).

"Iya membantah (melakukan TPPO)," ujar Aloysius.

Menurut Aloysius, tersangka mengungkapkan bahwa korban melayani pria hidung belang itu atas kesadaran diri.

"Kemarin teman-teman wartawan pada nanya (tersangka), kenapa melakukan pemukulan? (Tersangka jawab), 'Habis dia (korban) sama teman saya BO (booking order)'," kata Aloysius.

Baca juga: Anak Anggota DPRD Bekasi Bantah Jual Korban yang Diperkosanya, KPAD: Usut Dugaan Perdagangan Anak

Sebelumnya, AT menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota setelah mangkir dari dua panggilan oleh penyidik terkait kasus pemerkosaan.

AT dikabarkan melarikan diri setelah adanya pemberitaan yang masif terkait dugaan pemerkosaan yang dilakukan olehnya terhadap PU.

Kronologi

Adapun AT dilaporkan oleh keluarga korban soal kasus pemerkosaan ke Polres Metro Bekasi Kota pada 12 April lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com