Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengerjaan Konstruksi MRT Jakarta Fase 2A Perhatikan Kawasan Cagar Budaya dan Istana Negara

Kompas.com - 31/05/2021, 17:34 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A yang meliputi Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Kota bakal melewati kawasan cagar budaya dan objek vital negara, seperti Istana Negara.

Berkait dengan hal itu, Direketur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengaku bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam melakukan pengerjaan pembangunan dan memperhatikan kawasan tersebut.

Baca juga: Ada Pembangunan MRT Fase 2, Menara Jam Thamrin Dipindahkan dan Dipotong Jadi 3 Bagian

Hal itu dikatakan William saat ditemui di Stasiun MRT Monas, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021).

"Proses memperhatikan objek vital negara dengan memperhatikan kawasan cagar budaya, koordinasi sudah dilakukan sejak proses desain dan proses persiapan dari fase 2A dari Bundaran HI sampai ke Kota Tua," kata William.

Baca juga: Temuan Artefak dari Konstruksi MRT Akan Dipamerkan ke Publik

William menyebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah terkait hal tersebut.

"Jadi misalnya untuk kawasan Monas ini, ada koordinasi tentu antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pemerintah pusat. Koordinasinya dilakukan lewat Kementerian Sekretaris Negara, dan seluruh prosesnya itu dikonsultasikan," ucap William.

"Termasuk lokasi di mana stasiun itu berada, entrance-nya seperti apa, jalur jalur pada tunnel-nya itu berapa jaraknya dari berbagai bangunan vital. Itu semua kami mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Sekretaris Negara dan itu menjadi pedoman kita dalam melakukan pembangunan fase 2 ini," sambungnya.

Baca juga: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 16,5 Persen

Adapun tahao fase 2A ini dibagi menjadi dua segmen. Yakni segmen satu dari Stasiun Bundaran HI sampai Stasiun Harmoni, yang rencananya akan mulai beroperasi pada Maret 2025.

Kemudian segmen dua, dimulai dari Stasiun Harmoni sampai ke Kota Tua, yang rencananya akan beroperasi pada Agustus 2027.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com