Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Sepeda Jadi Alat Transportasi, Anies Usul Karyawan Sediakan Sepeda di Kantor hingga Perusahaan Beri Insentif

Kompas.com - 04/06/2021, 16:09 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendorong warga Ibu Kota untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.

Dia mengusulkan agar setiap karyawan yang berkantor di Jakarta menyediakan sepeda di kantor mereka masing-masing.

Sepeda tersebut nantinya bisa digunakan untuk aktivitas jarak pendek seperti makan siang atau menghadiri rapat di tempat yang dekat dengan kantor.

Baca juga: Pengamat Ingatkan Anies dan Riza Tak Tunjukkan Beda Pendapat di Publik

"Kalau boleh usul, kalau pun belum bisa ke kantor naik sepeda, di kantor siapkan sepeda untuk pergi makan siang naik sepeda, pergi meeting yang dekat naik sepeda, kegiatan-kegiatan jarak pendek pakai sepeda," kata Anies dalam acara Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) Kementerian Perhubungan, Jumat (4/6/2021).

Anies menyebut, kebiasaan bersepeda akan membuat warga Jakarta lebih sehat dan membantu pengendalian polusi udara di Ibu Kota.

"Untuk kota lebih bersih ditopang dengan lebih banyak pejalan kaki, lebih banyak pesepeda, Jakarta sedang bekerja menuju arah sana semoga ikhtiar ini bisa tercapai seperti harapan," kata Anies.

Anies pun berharap setiap perusahaan dan perkantoran di Jakarta bisa memfasilitasi karyawannya untuk bersepeda. Fasilitas yang diberikan bisa berupa insentif kepada karyawan yang berangkat ke kantor menggunakan sepeda.

"Kami berharap perusahaan, kantor-kantor, memberikan insentif bagi mereka yang naik sepeda," ucap Anies.

Baca juga: Anies Berharap Perusahaan Beri Insentif Karyawan yang Bersepeda ke Kantor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com