Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Rencana Mogok Massal Driver Gojek, Ketua Presidium: Belum Pasti

Kompas.com - 08/06/2021, 05:25 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar aksi mogok massal atau off bid mitra Gojek di Jabodetabek disebut masih sebatas wacana.

Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengaku belum menerima informasi resmi mengenai rencana tersebut.

"Saya cek rekan-rekan di lapangan tidak ada aksi mogok atau off bid, hanya sebaran-sebaran saja di medsos. Pihak penyebar rilis atau berita juga tidak memberikan informasi kepada Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia," jelas Igun saat dihubungi, Senin (7/6/2021).

Hal senada disampaikan salah satu mitra Gojek asal Bekasi, Pacul.

"Setelah saya kroscek ke beberapa komunitas, ternyata berita aksi off bid massal belum naik. Biasanya kita ojol kalau mau ngadain aksi pasti naik ke wadah-wadah komunitas terlebih dahulu, namun saat ini belum," jelas Pacul saat dihubungi.

Baca juga: Driver Ancam Mogok Kerja karena Insentif GoKilat Kecil, Ini Kata Gojek

"Karena sampai hari ini informasi di komunitas belum ada yang naik, jadi belum pasti apakah aksi off bid akan terjadi tanggal 8, 9, atau 10 Juni," lanjut dia

Meski demikian, jika benar terjadi mogok massal, Pacul dan sejumlah mitra Gojek di lingkungannya akan turut mematikan aplikasi.

"Iya kita ikut (mogok) soalnya untuk memperkuat solidaritas sesama ojol," lanjut Pacul yang juga seorang Youtuber ini.

Sebelumnya, isu mogok massal mencuat di media sosial. Disebutkan, driver Gokilat (Gosend) akan melakukan off bid secara massal sebagai buntut dari tindakan GoTo (Gojek Tokopedia) yang menurunkan insentif secara sepihak.

"Sebelumnya minimal harus antar 5 paket baru bisa dapat bonus, tapi bonusnya gede, Rp 45.000. Sekarang sistemnya dari 1-9 dapat Rp 1.000, antar 10-14 itu insentifnya Rp 2.000. Jadi jauh banget turunnya," ungkap seorang ojek online yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com.

Baca juga: 7 Kambing Hilang Misterius di Kampung Jati Serpong, Tersisa Jeroan di Dalam Kandang

Sementara itu, VP Corporate Communications Gojek Audrey Petriny mengungkapkan, GoSend tidak mengubah skema pendapatan atau tarif pokok per jarak tempuh bagi mitra driver.

Kebijakan penyesuaian hanya dilakukan terhadap skema insentif untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra untuk dapat memperoleh insentif.

“Kebijakan ini merupakan langkah untuk lebih memeratakan jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif tersebut, sehingga semakin banyak mitra yang berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemi,” ungkap Audrey.

Audrey menambahkan, untuk meningkatkan penghasilan mitra driver, GoSend juga memiliki berbagai program apresiasi bagi mitra dengan performa baik.

Di sisi lain, GoSend juga terus meningkatkan jumlah permintaan pelanggan melalui berbagai program pemasaran, pengembangan teknologi, dan inisiatif lainnya, di samping terus menjaga dan meningkatkan standar layanan yang lebih baik.

Melalui berbagai upaya seperti skema pendapatan pokok yang dipertahankan, penyesuaian skema insentif, peningkatan program pemasaran, serta inisiatif lainnya termasuk program apresiasi bagi mitra, maka daya saing GoSend akan terus meningkat dan menjadi pilihan masyarakat.

“Ini akan mendorong tingkat permintaan pelanggan (order) bagi para mitra driver dan memberikan peluang memperoleh pendapatan secara lebih berkesinambungan,” kata Audrey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com