BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KPCPEN

Tinjau Vaksinasi Covid-19 di UI, Jokowi: Juli 2021 Target 1 Juta Orang Per Hari Divaksinasi

Kompas.com - 09/06/2021, 17:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo meninjau vaksinasi Covid-19 massal di RS Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat pada Rabu (9/6/2021), yang ditujukan kepada pendidik, lansia, dan pelayan publik.

Jokowi terlihat meninjau proses vaksinasi, dimulai dari registrasi hingga penyuntikan. Ia juga menyapa dan berbincang singkat dengan sejumlah peserta vaksinasi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi berharap bahwa vaksinasi Covid-19 dapat dilaksanakan pula di daerah dan provinsi lain dengan cepat.

Baca juga: Wagub DKI Optimistis Seluruh Vaksin Astrazeneca Bakal Terpakai Sebelum Kedaluwarsa

“Menurut Menteri Kesehatan, selain di sini hari ini juga dilaksanakan vaksinasi massal di Bandung dan Tangerang yang jumlahnya cukup banyak," kata Jokowi, dikutip dari keterangan resmi UI.

Sejak dibukanya Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RS UI pada Maret 2021, sampai sekarang tercatat hampir 39.000 orang sudah divaksin. Jumlah tersebut terdiri dari kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan, tenaga pendidik, warga lanjut usia, dan pelayan publik.

RS UI mengeklaim, rata-rata per hari jumlah yang mendapatkan vaksin mendekati 1.000 orang.

Baca juga: Nyok Kite Vaksin Sasar Target 1 Juta Orang Per Hari

Presiden yang hari ini didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rektor UI Ari Kuncoro, Direktur Utama RSUI Astuti Giantini, dan Wali Kota Depok Mohammad Idris itu juga mengungkapkan angka target vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

"Kita berharap pada bulan Juni, target vaksinasi per hari 700.000 benar-benar tercapai," kata dia.

"Sehingga di bulan Juli 2021, kita sudah masuk pada target vaksinasi per hari 1.000.000,” ungkap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com