Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Vaksinasi Covid-19 di Alam Sutera Membeludak, Wali Kota: Karena Ada Wapres

Kompas.com - 15/06/2021, 12:17 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, peserta vaksinasi Covid-19 di Sport Center Alam Sutera membeludak karena banyak di antaranya yang datang lebih awal.

Para peserta memilih hadir dan mengantre pada pagi hari menjelang siang karena ingin melihat sosok Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin yang meninjau pelaksanaan vaksinasi.

"Ini mah karena ada Wapres. (Peserta) antusias datang pagi," ujar Benyamin kepada wartawan di Sport Center Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Antrean Vaksinasi Covid-19 di Sport Center Alam Sutera Mengular, Peserta Antre hingga ke Jalan

Menurut Benyamin, Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah mengatur dan membagi jadwal kedatangan tiap peserta vaksinasi Covid-19 menjadi beberapa kloter.

Langkah tersebut dilakukan agar tidak terjadi antrean panjang dan penumpukan peserta dalam satu waktu di lokasi vaksinasi Covid-19.

"Ini sudah dibagi-bagi jamnya, dari jam sekian sampai jam sekian. Yang memberitahukan, kalau dari Organda itu ya Ketua Organdanya. Kemudian juga dari warga lansia, itu yang membagi ketua kelompok kerja lansianya," ungkap Benyamin.

Dia pun berharap antrean panjang peserta vaksinasi Covid-19 di Sport Center Alam Sutera tidak berlangsung lama.

Baca juga: Peserta Vaksinasi Covid-19 di Alam Sutera Membludak ke Pinggir Jalan, Antrean Dipusatkan di Gereja

Sebab, sudah ada petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Tangerang Selatan yang mengatur antrean keluar masuk peserta vaksinasi Covid-19.

"Mudah-mudahan antreannya ada, tapi tidak terlalu lama gitu, karena sudah dibagi jamnya. Ini dibagi-bagi sampai jam 16.00 WIB nanti," kata Benyamin.

Untuk diketahui, peserta vaksinasi Covid-19 di Gedung Sport Center Alam Sutera membeludak. Antrean panjang pun tak terhindarkan.

Pantauan Kompas.com, Selasa, antrean peserta vaksinasi untuk petugas pelayanan publik hingga warga lanjut usia (lansia) terjadi hingga keluar area Sport Center.

Antrean mengular mulai dari area parkir gedung hingga ke pinggir Jalan Sutera Utama. Antrean dibuat dua baris di jalur sepeda yang berada di sisi jalan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Puspemkot Tangerang Timbulkan Kerumunan, Ini Penjelasan Pemkot

Petugas akhirnya membuat jalur antrean baru di halaman Gereja Santa Laurensius yang berada di seberang lokasi vaksinasi.

Para peserta dipusatkan di halaman gereja dan diminta membuat antrean baru agar tidak menumpuk di pinggir jalan raya.

"Ayo segera, yang baru datang untuk tidak memotong jalur antrean. Semua harus tertib antrean dimulai dari halaman gereja," kata petugas dari Polres Tangerang Selatan menggunakan pengeras suara.

Peserta baru diarahkan keluar dari area gereja setelah antrean di pinggir Jalan Sutera Utama masuk ke area parkir gedung Sport Center Alama Sutera.

Hingga kini, Petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Tangerang Selatan masih terus mengatur antrean agar para peserta tidak menumpuk dan tetap menjaga jaga jarak fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com