Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Uji Coba Belajar Tatap Muka di Jakarta Dihentikan

Kompas.com - 17/06/2021, 15:08 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara uji coba belajar tatap muka tahap kedua.

Dia mengatakan, penghentian sementara belajar tatap muka sudah disepakati dalam rapat bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta lantaran kasus Covid-9 terus meningkat.

"Dengan kondisi saat ini, dan hasil rapat bersama antar-satgas, kami putuskan saat ini sementara tidak dilanjutkan piloting tatap muka tadi, sambil nanti menunggu bagaimana situasi di DKI Jakarta," kata Widyastuti dalam webinar, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Uji Coba Tatap Belajar Tatap Muka Dihentikan, Disdik DKI: Untuk Keselamatan Peserta Didik

Widyastuti mengatakan, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta sudah melaksanakan uji coba belajar tatap muka tahap pertama di 83 sekolah.

Tahap pertama mendapat hasil yang baik dan dilaksanakan lagi untuk tahap kedua yang melibatkan 226 sekolah di DKI Jakarta.

Dia mengatakan, proses uji coba dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, termasuk melakukan vaksinasi Covid-19 untuk guru dan orangtua siswa yang melakukan uji coba.

"Bersama dengan prokes yang ketat guru sudah divaksin, ortu siswa sudah divaksin," ucap dia.

Baca juga: Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 di Jakarta lewat Situs Resmi, Simak Panduannya

Namun, karena kasus melonjak, uji coba tahap kedua disepakati untuk dihentikan sementara sampai penularan Covid-19 di Jakarta kembali terkendali.

Sebagai informasi, uji coba belajar tatap muka tahap kedua digelar 9-16 Juni 2021 diikuti oleh 226 sekolah.

Namun, ada empat sekolah yang menunda pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tahap dua dengan beragam alasan.

SMAN Unggulan MH Thamrin misalnya, membatalkan uji coba belajar tatap muka lantaran tiga RW di sekitar sekolah berstatus zona merah.

Baca juga: Wisma Atlet hingga RS Rujukan Penuh, Jakarta Masuki Fase Genting Pandemi Covid-19

Sekolah kedua adalah SDN 08 Kenari, Jakarta Pusat, yang menunda uji coba karena seorang gurunya terpapar Covid-19.

Ketiga, penundaan uji coba sekolah tatap muka datang dari SMP Jakarta Islamic School karena kegiatan belajar mengajar tahun ajaran 2020/2021 sudah tutup buku.

Terakhir dari Madrasah Ibtidayah RPI yang berasalan tidak mendapat izin dari orangtua murid untuk menggelar sekolah atap muka.

Terbaru, angka kasus Covid-19 di Jakarta kembali meningkat. Pada 16 Juni 2021, kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai 20.311 kasus.

Sementara itu, pasien meninggal dunia sudah mencapai 7.665 orang, bertambah 31 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com