Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lockdown di RT 006 Petogogan: Jalan Ditutup, Dapur Umum Dibangun

Kompas.com - 23/06/2021, 14:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat setempat melakukan sejumlah penanganan pasca-penerapan lockdown di Jalan Wijaya 1 Gang Langgar RT 006 RW 003, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Upaya tersebut diambil untuk menangani warga yang positif Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Upaya kami pertama penutupan jalan, penyemprotan disinfektan, dan pembagian masker,” ujar Lurah Petogogan M Noor saat dihubungi, Rabu (23/6/2021) siang.

Noor menambahkan, Polsek Kebayoran Baru juga melakukan swab test antigen dalam upaya contact tracing. Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga terus dilakukan.

Baca juga: 11 Orang Positif Covid-19, Satu RT di Kelurahan Petogogan Di-lockdown

“Upaya lain juga mendirikan dapur umum mendistribusikan logistik mulai dari sarapan, makan siang dan malam,” tambah Noor.

Warga yang menjalani isolasi mandiri juga diberikan sembako.

Sebelumnya, permukiman warga di Jalan Wijaya 1 Gang Langgar RT 006 RW 003 di-lockdown karena temuan sejumlah warga yang positif Covid-19.

“Satu RT yang di-lockdown. Jumlah warga ada 11 orang yang positif Covid-19,” kata Noor.

Noor mengatakan, lockdown di RT 006 RW 003 dilakukan sejak Minggu (20/6/2021).

Adapun 11 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tak bergejala atau orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Kasus Covid-19 Lebih Parah dari Gelombang Pertama, Kenapa Depok Tetap Hindari Lockdown?

“Sudah selesai isolasi mandiri dua orang dan sudah kembali dari Wisma Atlet satu orang,” tambahnya.

Tiga orang tersebut twlah dinyatakan negatif Covid berdasarkan tes swab PCR.

Adapun akses masuk ke RT 006 RW 003 ditutup. Akses masuk dijaga oleh pengurus RT, RW, Satpol PP, Polsek, FKDM, dan karang taruna setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com