Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Satria, Kehilangan Istri dan Putri yang Baru Berusia 3 Hari karena Covid-19

Kompas.com - 07/07/2021, 17:13 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber Aljazeera

JAKARTA, KOMPAS.com - Satria Krisnaditya Permana tengah sibuk mempersiapkan kelahiran bayi pertamanya ketika "badai" Covid-19 menyerang ia dan keluarga di akhir Juni 2021.

Satria bersama istrinya, Sari Azalea Yuliani, yang saat itu sedang hamil 37 minggu, terkonfirmasi positif Covid-19. Tidak lama sebelumnya, ayah dari Sari juga mengidap penyakit yang sama.

Awalnya, semua terlihat baik-baik saja. Pasangan tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah mereka di Kota Bekasi.

Namun, dua hari berselang, Sari tiba-tiba mengalami demam tinggi dan mulai hilang kesadaran. Dokter mengatakan bahwa bayi yang ada dalam kandungan wanita 24 tahun itu ada diambang bahaya.

Baca juga: Anies Marahi HRD Pelanggar Aturan PPKM Darurat: Sekarang Tutup Kantornya, Semua Pulang!

Sari pun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa, Jakarta Timur, untuk mendapatkan tindakan medis yang dibutuhkan.

"Pada saat itu keadaan kacau balau," ujar Satria kepada Aljazeera.com. "Lautan manusia di mana-mana".

Ia lega ketika tahu bahwa istrinya mendapatkan ruangan untuk perawatan di rumah sakit tersebut.

Namun tak lama berselang, yakni pada 30 Juni, kadar oksigen dalam darah Sari turun hingga 85 persen. Dokter memutuskan untuk melakukan operasi sesar terhadap perempuan tersebut.

Segera setelah lahir, putri dari pasangan tersebut, yang diberi nama Kirana Azalea Permana, segera dipisahkan dari ibunya agar tidak ikut terpapar Covid-19.

Baca juga: Anies Marah Ibu Hamil Diminta WFO: Kalau Terpapar Covid-19 Komplikasinya Tinggi

Sementara Satria harus menjalani isolasi lanjutan di rumah dan tidak bisa hadir menyaksikan prosesi persalinan tersebut. Dua hari setelahnya, Satria mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit yang memintanya untuk berdoa demi kesembuhan sang istri.

"Teruslah berdoa, istri Bapak ada dalam kondisi kritis dan harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya," ujar seorang perawat kepadanya,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com