Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Sedang Isoman Ditemukan Meninggal di Bekasi, Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 09/07/2021, 13:24 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di rumahnya, saat sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) karena terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Dia diduga bunuh diri.

Kejadian tersebut terjadi di perumahan Villa Cut Meutia Kirana, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (9/7/2021) sekitar pukul 16.20 WIB, dengan korban berinisial RBP (36).

Baca juga: Pengidap Down Syndrome Diduga Positif Covid-19 Telantar 2 Pekan, Meninggal Saat Isolasi Mandiri

"Kejadian tersebut terjadi bermula ketika adik kandung korban dan istrinya sedang datang ke lokasi kejadian untuk mengantarkan makanan kepada korban yang dalam keadaan sakit menjalani isolasi mandiri (karena positif Covid-19)," ujar Erna melalui keterangan tertulisnya Jumat (09/07/2021).

Erna menjelaskan, mulanya adik kandung korban bermaksud mengantarkan makanan. Namun, tidak dibukakan pintu oleh korban.

"Sehingga beberapa kali sang adik mengetuk pintu dari rumah korban, karena merasa curiga, akhirnya sang adik meminta bantuan kepada security," ujar dia.

Baca juga: Isolasi Mandiri Tanpa Lapor Satgas, Seorang Warga Meninggal Dunia di Bekasi

Setelah meminta bantuan kepada pihak keamanan, adik korban tetap tidak mendapat respons dari sang kakak dan tetap tidak dibukakan pintu oleh korban.

"Sehingga sang adik akhirnya memanjat tembok dari kediaman korban dan berusaha untuk masuk melalui jendela sambil memanggil nama korban, namun tidak ada jawaban, kemudian sang adik memeriksa setiap sudut ruangan rumah, tetapi korban juga masih tidak ada," ujar Erna.

Baca juga: Isolasi Mandiri Tanpa Lapor Satgas, Seorang Warga Meninggal Dunia di Bekasi

Akhirnya sang adik mengecek kedalam kamar mandi korban. Di situlah dia menemukan kakaknya dalam kondisi mengenaskan.

"Ketika dilakukan pengecekan di sana, korban sudah di temukan dalam keadaan bersimbah darah dan di sampingnya terdapat pisau yang diduga dipergunakan korban untuk bunuh diri," ujar Erna.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com