Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pegawai Kejari Jakpus Meninggal Dunia karena Sulit Dapat Akses Kesehatan

Kompas.com - 12/07/2021, 13:39 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pegawai Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat meninggal dunia setelah tertular Covid-19 akibat kesulitan mendapat akses kesehatan.

Hal ini disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat Riono Budi Santoso saat meminjamkan kendaraan operasional untuk pengisian tabung oksigen di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin (12/7/2021) pagi.

Ia mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 saat ini dampaknya sudah semakin terasa. Banyak orang terdekat yang harus menjadi korban.

"Termasuk di Kejari Jakarta Pusat sudah ada dua pegawai yg meninggal karena Covid-19," kata Budi.

Baca juga: Kronologi Bayi Beverly Terpapar Covid-19 dan Meninggal Saat Berusia 29 Hari

"Satu orang, kemarin hari Sabtu, yang itu juga karena kesulitan dapat akses kesehatan," sambung dia.

Oleh karena itu, ia menyatakan Kejaksaan tidak tinggal diam atas kondisi ini. Kejaksaan Tinggi DKI bersama Kejari Jakarta Pusat turut membantu penanganan pandemi dengan meminjamkan dua mobil operasional ke RSUD Tarakan.

Dua unit mobil boks itu bisa mengangkut hingga 60 tabung oksigen. Ia berharap bantuan ini bisa mempercepat proses pengisian ulang tabung oksigen yang sangat dibutuhkan bagi pasien Covid-19.

Baca juga: Kisah Pasien Covid-19 di Jaktim, Adukan Pelanggaran via JAKI Justru Kena Intimidasi

"Kami tahu ada kekurangan armada dalam distribusi oksigen. Mudah mudahan ini bisa membantu," katanya.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma meyakini bantuan ini akan memastikan ketersediaan oksigen di RSUD Tarakan aman.

"Ada 60 tabung oksigen milik RS Tarakan dibawa untuk diisi kembali dan tidak terputus dengan penambahan armada untuk mengisi tabung oksigen, sehingga ketersediaan oksigen ini benar-benar terpenuhi di RS Tarakan dalam penanganan pasien Covid-19," jelasnya

Direktur Utama RSUD Tarakan Dian Ekowati juga menyatakan, pihaknya sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan ini.

"Karena biasanya kami hanya bisa satu rit (satu kendaraan bolak-balik) karena begitu banyaknya tabung yang harus segera diisi," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com