Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia Buka Layanan Pinjam Tabung Oksigen Gratis

Kompas.com - 12/07/2021, 22:54 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia membuka layanan peminjaman tabung oksigen gratis bagi pasien Covid-19 yang berada di kawasan Jabodetabek.

Tim Pelaksana Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia, Arief Bobhil mengatakan, proses pendaftaran bisa dilakukan melalui link yang berada di bio Instagram @sejutates.

"Kalau prosedur bagi perwakilan pasien Covid-19 yang mau mendaftar itu bisa mengakses link di Instagram @sejutates, jalur pendaftaranya di situ. Jadi kalau sudah daftar nanti akan dihubungi oleh tim respons dalam kurung waktu dua jam," kata Arief saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Penipu yang Jual Tabung Oksigen di Medsos

Setelah itu, lanjut Arief, timnya akan menanyakan terkait kondisi pasien untuk menentukan apakah pasien tersebut sudah membutuhkan tabung oksigen atau belum.

Layanan peminjaman tabung oksigen gratis sudah memasuki hari ke-12.

Arief bercerita, dalam satu hari pihaknya bisa meminjamkan paling banyak 40 set tabung oksigen bersama regulator, nassal dan alat-alat lainnya.

"Satu hari itu yang pengambilan dan pengantaran yang paling ramai itu bisa sampai 40 lebih. Paling lama peminjaman 5-7 hari maksimal peminjaman," ucapnya.

Perwakilan pasien Covid-19 nantinya bisa mengambil tabung oksigen secara langsung di posko layanan yang berada di dua lokasi, yakni di Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur dan Grand Depok City, Jawa Barat.

"Layanannya ada dua, bisa mengambil langsung, bisa diantarkan. Kami juga menyediakan armada untuk pengantaran," tambahnya.

Baca juga: Pemprov DKI Dapat Sumbangan 100 Tabung Oksigen dari Kadin Jakarta

Adapun gerakan ini masih akan berjalan hingga 20 Juli 2021, bersamaan dengan berakhirnya masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

"Ke depannya akan melihat perkembangan situasi karena sampai di hari ke-12 ini belum ada perubahan yang signifikan tentang ketersediaan tabung oksigen," ucap Arief.

Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia terbentuk pertama kali pada Oktober 2020 untuk mengkampanyekan tes swab antigen kepada masyarakat.

Gerakan yang diinisiasi oleh berbagai profesi seperti seniman, aktifis, praktisi dan wartawan ini kemudian merespons situasi kelangkaan oksigen yang terjadi belakangan ini karena meningkatnya kasus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com