Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bagi Rata, Wadah Saling Bantu Antarpekerja di Masa Pandemi dan Orang di Baliknya

Kompas.com - 16/07/2021, 05:50 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima ratus hari pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak lapisan masyarakat terkena dampak.

Sebagian warga terpaksa menutup usahanya, kena PHK, kemudian menganggur.

Sebagian yang beruntung masih bisa bertahan, bekerja dari rumah sambil menerima gaji separuh maupun penuh.

Realita itu jelas dirasakan Ivy (29), warga Jakarta yang bekerja di sektor hospitality, salah satu sektor yang dihantam keras oleh pandemi Covid-19.

Sementara Ivy dirumahkan, kawannya Lody (30) masih bekerja dan digaji oleh perusahaannya.

"Saya ngobrol biasa sama Lody, dari obrolan itu jadi sadar kalau pekerja di Indonesia itu banyak kelasnya. Ada yang privilleged enough untuk bisa WFH (work from home) dan digaji full, ada yang sama sekali nggak dapat penghasilan," tutur Ivy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Wacana PPKM 6 Minggu, KADIN: Tidak Tahu Sejauh Mana Pelaku Usaha Mampu Bertahan

Ivy sadar, apa yang ditemuinya di lingkungan pertemanannya merupakan refleksi atas kondisi sosial masyarakat Indonesia yang lebih luas.

Dari obrolan sederhana itu, terlahir ide untuk membentuk platform yang bisa menyalurkan bantuan bagi para pekerja yang nasibnya diombang-ambingkan pandemi, dari pekerja yang masih bisa bertahan.

Pasalnya, Ivy sadar, perusahaan tidak memberikan retribusi apa-apa bagi pegawai yang dirumahkan.

Pemerintah pun, tak dapat memberikan bantuan bagi seluruh rakyat.

"Jadi orang-orang yang masih bisa punya gaji full bisa ngebantu seberapa pun, seenggaknya agar kebutuhan dasar dari pekerja yang harus dirumahkan atau di-PHK ini terpenuhi," kata Ivy.

Ivy dan Lody mengajak dua kawan lainnya untuk merealisasikan ide tersebut, Rheza (30) dan Elham (29).

Sementara Rheza bekerja sebagai programmer dan mengurus back-end system Bagi Rata, Elham berperan sebagai verifikator dan designer.

Sama seperti Elham, Lody juga berperan sebagai designer. Sementara Ivy fokus mengurusi operasional dan partnership Bagi Rata.

Selama tiga minggu platform itu dikembangkan oleh Ivy dan kawan-kawan.

Baca juga: Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Asosiasi Pengusaha Hiburan: Harus Jadi yang Terakhir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com