Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Minta Bantuan Pemerintah Pusat Pasok Obat dan Oksigen untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 16/07/2021, 19:55 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang berharap pada Pemerintah Pusat membantu penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengakui bahwa pihaknya kesulitan memenuhi semua logistik untuk pasien Covid-19.

"Ini yang kami sekarang berharap sekali bantuan Pemerintah Pusat," ungkap Arief pada awak media, Jumat (16/7/2021).

"Karena memang ini menjadi komitmen Pemerintah Pusat, yang kami (Pemkot) harus bantu fasilitasi lebih cepat ke masyarakat," imbuh dia.

Baca juga: Pemkot Tangerang Tiadakan Shalat Idul Adha di Masjid dan Takbir Keliling

Arief berujar, pihaknya perlu bantuan obat-obatan bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Pendistribusian obat dari TNI di Kota Tangerang juga belum terlaksana.

"Bantuan obat ini juga kan sekarang masih kesulitan. Rencananya temen-temen TNI distribusi langsung ke temen-temen yang isolasi mandiri," papar dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga terkendala pemenuhan pasokan oksigen dari PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten.

Pemkot membuka posko pengisian ulang tabung oksigen di kantornya. Posko itu khusus untuk RS dan Puskesmas.

Baca juga: Vaksinasi Anak Digelar 19 Juli, Dindik Kota Tangerang: Bukan Paksakan...

Jika sudah ada 50 tabung dari RS atau Puskesmas, maka Pemkot Tangerang mengirimkan tabung-tabung itu ke Krakatau Steel untuk diisi ulang.

Hari ini, setidaknya ada 150 tabung yang harus diisi ulang. Namun, hanya sekitar 40 tabung yang dapat diisi ulang.

"Oksigen juga sama kesulitan juga. Ini kami koordinasi tadi pagi saja cuma bisa ngisi 40 tabung, padahal kebutuhannya 150," tutur Arief.

Karena tak bisa memenuhi semua kebutuhan tabung oksigen, Pemkot lantas berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten hingga Kementerian Kesehatan.

Namun, Pemkot terhambat dengan alur birokrasi saat hendak meminta bantuan ke Kemenkes.

"Dari Kemenkes katanya kewenangan oksigen ada di Kementerian Perindustrian, jadi ini memang sedang terus kami upayakan lah," urai Arief.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com