Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Besar di Teluk Gong, Sumber Api Berasal dari Kompor di Rumah Warga

Kompas.com - 19/07/2021, 13:19 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Lurah Pejagalan Ichsan Firdaosi menyebut bahwa penyebab kebakaran yang terjadi di wilayahnya disebabkan oleh kompor dari rumah salah satu warga.

Kebakaran itu terjadi di Jalan Lindung Pasar Baru, RT 001 RW 012 Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (17/7/2021).

"Dari kompor di salah satu rumah warga. Ya namanya kondisi seperti itu (padat penduduk), kompleks besar aja kalau kita enggak bijak menggunakan kompor ya bisa menyebabkan kebakaran," kata Ichsan saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).

Ratusan warga yang menjadi korban kebakaran itu kemudian mengungsi di 9 titik pengungsian.

Baca juga: 888 Warga Mengungsi akibat Kebakaran di Teluk Gong

Lanjut Ichsan, hal itu dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan warga.

"Kita sambung di beberapa titik pengungsian, karena kita harus menjaga prokes karena PPKM kan," ucap Ichsan.

"Jadi ada yang di Pos RW 12, ada yang di lapangan bulu tangkis, di sekolah, di gedung SKKT Kelurahan, ada yang di tenda dinas soial juga ada, kita pisah agar tidak berkerumun. Total ada 9 titik," lanjutnya.

Menurut Ichsan, berdasarkan data jumlah warga yang menjadi korban kebakaran sebanyak 272 Kepala Keluarga yang terdiri dari 383 jiwa.

Saat ini, sebagian warga sudah mulai memperbaiki rumah mereka.

Baca juga: Agar Tak Berkerumun, Ratusan Warga Korban Kebakaran di Teluk Gong Mengungsi di 9 Titik

Sedangkan bantuan bagi para korban terus mengalir baik itu dari Dinas Sosial, tiga pilar maupun warga sekitar.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.36 WIB.

Api berhasil dipadamkan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta setelah menurunkan 18 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan si jago merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com