JAKARTA, KOMPAS.com - Enam dari sembilan ekor Harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dinyatakan telah menjalani swab test PCR pada Senin (2/8/2021).
Uji sampel melalui swab test PCR itu dilakukan oleh TMR bersama Balai Besar Penelitian Veteriner Subang Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Dari total enam ekor harimau sumatera yang telah menjalani swab test PCR, dua di antaranya yaitu Hari dan Tino.
Dokter Hewan TMR, Ahmad Muchsin mengatakan, ada total sembilan ekor harimau sumatera yang berada di TMR.
"Alhamdulilah, sembilan ekor harimau yang ada di klaster harimau ini, kami sudah berhasil mengambil enam sampel dari enam ekor," kata Muchsin dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Senin (2/7/2021) malam.
Baca juga: Pengelola Ragunan Belum Tahu Awal Mula Penularan Dua Harimau hingga Terinfeksi Covid-19
Muchsin menyebutkan, teknik pengambilan sampel terhadap harimau sumatera berbeda dengan satwa jinak lainnya.
Ia menyebutkan, para petugas wajib mengondisikan satwa agar dalam kondisi nyaman dan tak ada gangguan.
"Dan hanya orang-orang tertentu atau orang yang dekat yang bisa mendekat dengan satwa tersebut sehingga untuk pengambilan sampel bisa tercapai," ujar Muchsin.
Muchsin menjelaskan, enam ekor harimau sumatera yang menjalani swab test PCR tersebut dikondisikan oleh para keeper-nya.
Proses pengambilan sampel secara manual tersebut bisa berjalan dengan lancar tanpa pembiusan.
"Alhamdulilah, kami menghindari pembiusan. Kalau masih bisa dilakukan dengan cara manual, kami lakukan secara manual," kata Muchsin.
Baca juga: Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Covid-19, Tracing Dilakukan jika Satwa Bergejala Klinis
Keeper yang dimaksud adalah orang-orang yang biasa merawat dan sudah tak asing bagi para harimau sumatera
Meski demikian, tingkat kewaspadaan tetap diutamakan lantaran harimau termasuk ke dalam kategori hewan buas.
Enam sampel dari swab test PCR dari harimau yang telah dilakukan pengambilan akan dibawa ke Balai Besar Penelitian Veteriner Subang.
Sebelumnya, dua harimau masing-masing bernama Tino (9 tahun) dan Hari (12 tahun) dinyatakan positif Covid-19.