Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Klaim PPKM Level 4 Efektif Turunkan Kasus Covid-19

Kompas.com - 17/08/2021, 15:35 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di wilayahnya efektif menekan angka penularan Covid-19. Keefektifan tersebut terlihat dari jumlah kasus harian Covid-19 belakangan ini yang menurun dibandingkan dengan angka kasus harian pada awal Juli 2021.

"Kalau kami bandingkan dari awal Juli sampai dengan pertengahan Agustus ini, PPKM level 4 sangat efektif," kata Arief, Selasa (17/8/2021).

Arief mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang, ada penambahan 30 kasus baru Covid-19 pada Senin kemarin. Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan penambahan pada Juli 2021 yang sempat menyentuh angka 1.000 kasus dalam satu hari.

Baca juga: Mal di Kota Tangerang Boleh Mulai Beroperasi, Pengunjung Wajib Bawa Surat Vaksin

"Kasusnya, bahkan kemarin ini terendah dalam satu setengah bulan, hanya 30. Yang tertinggi bisa di atas 1.000," ujarnya.

"Jadi, artinya PPKM ini sangat efektif," tambah dia.

Arief mengakui, PPKM dapat membatasi mobilitas warga.

"Jadi memang dengan membatasi mobilisasi, kita ngerem, untuk kebaikan jangka panjang. Alhamdulillah angkanya berangsur baik," kata dia.

Meski kasus harian telah menurun di Kota Tangerang, pemerintah kota (pemkot) masih memperpanjang PPKM level 4 sejak 17-23 Agustus 2021. Arief mengatakan, sebenarnya sejumlah indikator  sudah menunjukkan wilayahnya masuk level 3.

Adapun indikator yang dimaksud itu adalah angka kasus harian, jumlah kematian akibat Covid-19, serta tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) pasien Covid-19 di rumah sakit yang telah menurun.

Dia menegaskan, PPKM level 4 masih diterapkan lantaran pemerintah hendak menjaga keamanan masyarakat. Hal tersebut juga dilakukan agar rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus dan pandemi segera berlalu.

Aturan soal perpanjangan PPKM level 4 yang diterapkan Pemkot Tangerang mengacu kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021. Perpanjangan itu berdasarkan hasil evaluasi pemerintah pusat yang menilai bahwa angka kasus Covid-19 mulai menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com