Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Mantan Pegawai Bank Terjebak Penyamaran Polisi, Niat Jual Pistol Berujung Ditangkap

Kompas.com - 20/08/2021, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet menggagalkan upaya peredaran senjata api rakitan berjenis revolver 9 mm lewat media sosial.

RAG (32), mantan karyawan sebuah bank di Jakarta kini menjadi tersangka kasus kepemilikan dan peredaran senjata api rakitan tersebut.

RAG berhasil ditangkap setelah penyidik Polsek Tebet berpura-pura membeli senjata api tersebut.

Kapolsek Tebet Kompol Alexander Yuriko Hadi mengatakan, RAG menyamarkan penjualan senjata api jenis revolver 9 mm dengan sebutan alat bela diri.

Baca juga: Jual Pistol Rakitan Rp 7 Juta, Mantan Karyawan Bank Berpura-pura Tawarkan Alat Bela Diri

"Awalnya pistol itu disebut tersangka alat bela diri," ujar Alex saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021) sore.

Alex mengatakan, RAG menawarkan barang yang disebut alat bela diri itu seharga Rp7 juta.

Karena menemukan kejanggalan, penyidik Polsek Tebet lalu menelusuri barang yang dimaksud.

"Jadi pertanyaan enggak? Apa iya Rp 7 juta alat bela diri? Baru setelah ditelusuri, ternyata alat bela diri refers to atau sama dengan senjata api," kata Alex.

Berawal dari Patroli Siber

Alex mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari patroli tim siber yang memantau potensi pelanggaran hukum di dunia maya seperti pornografi, hate speech, dan tindak pidana perdagangan orang.

Baca juga: Mantan Karyawan Bank Ditangkap, Jual Pistol Rakitan Rp 7 Juta

Selama satu minggu, penyidik Polsek Tebet melakukan penyelidikan terhadap RAG.

"Dengan keuletan penyidik, kasus jual beli senjata api ini dapat terungkap," kata Alex.

Tepat pada tanggal 17 Agustus, RAG dibekuk oleh anggota Unit Reskrim Polsek Tebet.

Polisi menangkap RAG saat melakukan Cash On Demand (COD) atau transaksi secara langsung.

"Tepat di hari ketujuh, tepat 17 Agustus, tersangka atas bernama RAG berhasil diamankan penyidik Unit Reskrim Polsek Tebet. Di mana setelah diamankan benar adanya senjata api rakitan. Saudara RAG menjual senjata api rakitan kepada kami sebesar Rp 7 juta," kata Alex.

Pistol mirip kualitas pabrik

Penyidik Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet masih mendalami kasus kepemilikan dan jual beli senjata api tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com