Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Bekasi Terima Distribusi 100.000 Dosis Vaksin Covid-19

Kompas.com - 22/08/2021, 16:51 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menerima pasokan vaksin Covid-19 sebanyak 100.000 dosis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainarti mengatakan, pihaknya sempat kehabisan stok vaksin Covid-19.

"Iya (kosong), tapi sekarang ini sudah aman kembali. Dapat distribusi lagi vaksinnya," ujar Sri, melansir WartaKotaLive, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Tambahan 20.004 Kasus Covid-19 dan Instruksi Jokowi agar Stok Vaksin Covid-19 Segera Dihabiskan

Dengan adanya pasokan vaksin tersebut, Dinkes Kabupaten Bekasi dapat kembali melakukan vaksinasi Covid-19 massal guna memenuhi target herd immunity.

Sri Enny mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan 100.000 dosis vaksin, yang terdiri dari 25.000 dosis vaksin Moderna dan 75.000 dosis vaksin Pfizer.

Seluruh vaksin tersebut akan langusng distribusikan ke sejumlah puskesmas yang telah kehabisan stok vaksin.

Baca juga: Terima 163.800 Vaksin Pfizer, Dinkes Kota Tangerang Bakal Sasar Warga 18 Tahun ke Atas

“Stok vaksin buat wilayah Kabupaten Bekasi dipastikan masih aman, sudah ada peruntukannya. Kami senantiasi mengajukan penambahan vaksin," ujarnya.

Enny berujar, ketersediaan vaksin ini sangat penting guna mendukung upaya percepatan vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah setempat melalui program Vaksinasi Berani atau Kabupaten Bekasi Berantas Pandemi.

“Kami selalu mengajukan penambahan dan kami selalu dipasok dari pemerintah pusat provinsi jawa barat," tuturnya.

Untuk itu, dirinya memastikan stok vaksin untuk masyarakat, baik dosis pertama maupun kedua aman.

“Jadi stok vaksin ini didistribusikan continue. Kalau vaksinnya sampai di Kabupaten Bekasi pasti langsung didistribusikan (ke Puskesmas) dan sebelum itu habis nanti dikirim lagi (dari provinsi) dan seterusnya (alurnya) seperti itu,” kata dia.

Adapun beberapa hari lalu stok vaksin kosong, dikarenakan antusias masyarakat yang sangat tinggi dalam mengikuti vaksinasi. Ditambah lagi Pemkab Bekasi menyediakan layanan vaksin reguler di puskesmas setiap harinya.

"Ke depan diatur agar jangan sampai ada kekosongan stok vaksin," paparnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Stok Sempat Kosong, Pemkab Bekasi Akhirnya Dapat Kiriman 100.000 Vaksin Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com