Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Dalang Tawuran di Johar Baru Positif Sabu

Kompas.com - 24/08/2021, 08:25 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga dalang tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat, yang telah tertangkap terbukti mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan tes urine.

"Ketiga pelaku yang ditangkap positif narkoba setelah dilakukan tes urine," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Edison, Selasa (24/8/2021).

Ketiga pelaku, yakni HK (25), MY (29), dan BY (30).

Edison menyatakan, ketiga pelaku ditangkap pada Senin sore kemarin, berselang sehari usai peristiwa tawuran.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Dalang Tawuran di Johar Baru

Ketiganya ditangkap saat berkumpul di warnet kawasan Johar Baru.

"Ketiga pelaku adalah otak dan dalang tawuran," ujar Edison.

Meski ketiga pelaku positif mengonsumsi narkoba, namun Edison menilai obat-obatan terlarang bukan jadi faktor utama penyebab tawuran.

Menurut dia, motif tawuran ini adalah balas dendam atas kematian Indramayu (51) dalam aksi tawuran sebelumnya.

Polisi menduga masih ada sejumlah aktor lain yang mendalangi tawuran ini dan kini tengah diburu.

"Ada beberapa nama lagi yang dikejar anggota di lapangan," ujarnya.

Baca juga: Kawasan Rawan Tawuran di Johar Baru Akan Dipasangi CCTV

Tawuran antarwarga Baledewa dengan Tanah Tinggi terjadi di perempatan Kota Paris, Kecamatan Johar Baru, Minggu (22/8/2021). malam.

Polisi menyebut tawuran itu hanya berlangsung sekitar 10 menit dan langsung dibubarkan. Belum ada laporan terkait korban jiwa atau luka.

Sepekan sebelumnya pada 16 Agustus malam, tawuran antar warga Baladewa dan Tanah Tinggi juga terjadi di Kota Paris yang mengakibatkan seorang warga bernama Indramayu (51) tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com