Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Rawan Tawuran di Johar Baru Akan Dipasangi CCTV

Kompas.com - 23/08/2021, 16:12 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, menyatakan akan memasang kamera CCTV di sejumlah titik rawan tawuran di kawasan Johar Baru.

"Pemasangan CCTV bertujuan mengetahui kelompok warga mana yang menjadi pemicu sehingga dapat diselesaikan masalah tawurran antar warga Johar Baru," kata Dhany, Senin (23/8/2021).

Saat ini CCTV sudah ada di sejumlah titik. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Sebagian CCTV yang sudah terpasang juga tidak berfungsi.

Baca juga: Polisi Buru Dalang Tawuran di Johar Baru

 

Dengan penambahan CCTV, diharapkan polisi lebih terbantu dalam menyelidiki kasus tawuran yang kerap kali terjadi di wilayah Johar Baru.

Dhany menilai, tawuran yang terus berulang itu disebabkan oleh perilaku antar kelompok warga yang sudah lama berseteru. Jadi bukan karena adanya jembatan yang menghubungkan kedua wilayah.

"Saya sejak awal tidak yakin terjadinya tawuran antar warga Johar Baru disebabkan adanya jembatan yang menghubungkan dua wilayah yang kerap dijadikan tempat tawuran, tapi perilaku. Itu yang akan dituntaskan," ujar Dhany.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Polres Metro Jakarta Pusat, FKDM, lurah, RT, dan RW untuk melakukan identifikasi apa yang menjadi penyebab tawuran antar warga di Johar Baru.

"Apa yang menjadi titik persoalan. Ini yang harus diselesaikan pencetusnya," ujar dia.

Baca juga: Tawuran Kembali Pecah di Johar Baru, Polisi: Cuma 10 Menit

Tawuran antar warga Baledewa dengan Tanah Tinggi kembali terjadi di perempatan Kota Paris, Kecamatan Johar Baru, Minggu malam. Polisi menyebutkan, tawuran itu hanya berlangsung sekitar 10 menit dan langsung dibubarkan. Sejauh ini belum ada laporan terkait korban jiwa atau luka.

Sepekan sebelumnya pada 16 Agustus malam, tawuran antar warga Baladewa dan Tanah Tinggi juga terjadi  yang mengakibatkan seorang warga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com