Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Warga Depok untuk Dapatkan Vaksin Covid-19, Ada yang Antre Dari Pagi Sekali

Kompas.com - 05/09/2021, 15:10 WIB
Djati Waluyo,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

Sumber Antara

DEPOK,KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengklaim warganya sangat antusias dalam mengikuti vaksinasi Covid - 19.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya warga yang antre untuk mendapatkan vaksin sejak pagi, ketika Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar gebyar vaksinasi secara serentak di 11 kecamatan.

Gebyar vaksinasi tersebut berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 1 hingga 5 September 2021.

Baca juga: Kasus Pelecehan di Kantor KPI, Ketika Polisi Baru Bergerak Setelah Berita Viral

"Warga sekarang memang sangat antusias untuk divaksin. Bahkan ada yang datang dari pagi sekali untuk menunggu. Maka itu, harus dibuatkan tenda atau tempat duduk agar tidak kepanasan. Bisa juga dibuat rekayasa dalam antrean, misalnya dengan nomor agar tidak ada penumpukan," ujar Budi dikutip Antaranews, Minggu (5/9/2021).

Meski telah mendapatkan vaksinasi Covid - 19, Budi tetap mengingatkan warganya agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Ia menjelaskan vaksinasi saat ini difokuskan pada warga usia sekolah maupun remaja. Hal itu untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka pada Oktober 2021, jika kasus Covid -19 angkanya menurun.

Baca juga: Jenazah Perempuan Ditemukan di Hotel Kawasan Cilandak, Polisi Duga Korban Pembunuhan

Selain di 11 kecamatan, katanya, Pemkot Depok juga menggelar vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok.

Untuk mendapatkannya, calon peserta harus melengkapi ketentuan yang berlaku.

Warga yang berminat mendapatkan vaksin Covid-19 bisa mengakses link pendaftaran https://s.id/DAFTAR-VAKSINCOVIDRSUDDEPOK.

Setelah mengisi formulir pendaftaran, warga bisa datang pada waktu yang sudah mereka pilih, lanjut Budi.

Artikel ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul "Antre sejak pagi, warga Depok antusias ikuti vaksinasi COVID-19".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com