Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Langkah Pemkot Depok Siapkan PTM Terbatas

Kompas.com - 08/09/2021, 06:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tidak seperti DKI Jakarta, Pemerintah Kota Depok di Jawa Barat baru akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Oktober 2021.

Pemkot Depok pilih memastikan kesiapan PTM pada saat ini agar ketika kegiatan belajar-mengajar berlangsung, seluruh skenario sudah siap.

Berikut rangkuman persiapan Kota Depok:

1. Cek langsung ke seluruh sekolah

Pemkot Depok disebut sedang turun ke sekolah-sekolah untuk memverifikasi data kesiapan belajar-mengajar yang diisi oleh pihak sekolah ke dalam data pokok pendidikan (dapodik) Kemendikbud.

Baca juga: Mayoritas Orangtua Izinkan Anaknya PTM Terbatas, Kadisdik Depok: Harus Siap Antar Jemput hingga Bekali Masker

"Kalau di daftar checklist keseluruhan sudah di atas 80 persen, tapi kami mau cek ulang lagi. Kan bisa saja kalau di atas kertas pada pingin checklist-nya bagus," ujar eks Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, ketika ditemui Selasa (7/9/2021) siang. Kemarin Thamrin telah ditunjuk sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok dan mulai efektif menjabat pada pekan depan.

"Nah kami akan lihat kondisi yang sebenarnya di lapangan, benar tersedia atau enggak, misalnya toiletnya ada atau tidak. Kami cek ulang lagi kesiapan sekolah, bukan hanya di atas kertasnya, tapi kami langsung," tambah dia.

Saat ini, progres pemantauan dan evaluasi itu diklaim sudah menyasar 50 persen sekolah yang tersebar di seluruh Kota Depok.

Targetnya, tahap pengecekan selesai pada Jumat mendatang. Setelahnya, sekolah dipersilakan melakukan simulasi PTM terbatas.

"Kami izinkan semua (sekolah menyelenggarakan simulasi) sepanjang memenuhi daftar. Kami lihat langsung, kalau semuanya memenuhi, kami izinkan untuk simulasi," ujar Thamrin.

2. Sarana-prasarana mesti lengkap

Penilaian kesiapan sekolah itu diturunkan dalam belasan indikator. Sekolah harus sudah menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan setempat. Seluruh guru dan tenaga kependidikan yang terlibat dalam PTM terbatas harus sudah divaksinasi Covid-19.

Lalu, sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan juga harus sudah tersedia dengan lengkap.

Sekolah harus punya tempat isolasi atau UKS yang memadai untuk murid yang sakit atau suhunya terpantau lebih dari 37 derajat Celcius.

Disinfektan, hand sanitizer, fasilitas cuci tangan dalam jumlah yang memadai harus sudah siap.

"Tempat cuci tangan, misalnya, idealnya 1 banding 40. Tapi kami lihat juga lokasi sekolah, kemampuan anggaran," kata Thamrin.

"Kami sih harapkan anak masuk sekolah itu sudah ada tempat cuci tangan. Kemudian anak keluar ruang kelas juga sudah disiapkan tempat cuci tangan, minimal seperti itu," tambah dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com