Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Penerangan Mati, Warga Sebut Jalan Antasari Rawan Kecelakaan

Kompas.com - 11/09/2021, 16:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelapnya Jalan Pangeran Antasari tepatnya sebelum perempatan Pasar Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan menyebabkan banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.

Lampu penerangan jalan yang terpasang di sisi bawah Jalan Layang Non Tol (JNLT) Antasari kerap mati meskipun sudah diperbaiki.

“Sering kejadian (kecelakaan) sih di sini (Jalan Pangeran Antasari). Ya di sini lampunya sering mati,” ujar warga di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Budi saat ditemui, Sabtu dini hari (11/9/2021).

Baca juga: Pengemudi Diduga Mengantuk, Mobil Hantam Pagar dan Trotoar di Antasari

Budi mengatakan, matinya lampu di sisi JLNT Antasari membahayakan pengguna jalan. Ia pun sudah melaporkan hal ini kepada pihak terkait tetapi belum ada tindak lanjut.

"Sudah lapor lampu mati dan memang perlu waktu ya. Tapi belum sempat ditangani, sudah kejadian kecelakaan,” kata Budi.

Warga lainnya di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Ari juga tak heran ada kecelakaan di sekitar lokasi lampu penerangan yang mati.

Ari menyebutkan, kecelakaan sering terjadi di Jalan Pangeran Antasari.

“Ya di sini mah udah sering kecelakaan. Ya penyebabnya salah satunya karena lampu mati,” kata Ari.

Kecelakaan terbaru di Jalan Pangeran Antasari terjadi pada Sabtu (11/9/2021) pukul 03.35 WIB.

Baca juga: Tertangkap Balap Liar di JLNT Antasari, Sejumlah Pemuda Dihukum Dorong Motor 4 Km ke Polres Jaksel

Sebuah mobil Suzuki Ignis dengan nomor pelat B 2465 PFE mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Pangeran Antasari.

Kecelakaan diduga terjadi akibat pengemudi mobil mengantuk dan gelapnya kondisi jalan.

Pantauan Kompas.com, bagian depan mobil ringsek. Bemper depan terlepas akibat benturan keras.

Mobil berada di atas trotoar sisi kanan jalan. Pagar rumah warga di sekitar lokasi kecelakaan pun ringsek.

Budi mengatakan, mobil sempat melaju dengan perkiraan kecepatan 90 kilometer per jam dari arah utara ke arah selatan di Jalan Pangeran Antasari.

Jelang penyempitan jalan dekat Hotel Amarossa, mobil menabrak pagar rumah warga lalu menghantam trotoar.

“Ya karena ada penyempitan jalan dan lampu sering mati. Kadang-kadang pengendara kurang kontrol,” kata Budi.

Budi mengatakan, saat itu di dalam mobil hanya ada pengendara mobil. Pengendara tersebut hanya luka ringan.

“Keluarga dan suaminya sudah datang ke lokasi. Kecelakaannya sudah ditangani oleh pihak laka lantas. Intinya dia kecelakaan tunggal. Waktu itu tak ada pengendara lain selain mobil korban,” tambah Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com