Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Akui Besaran Commitment Fee Formula E di Jakarta Berbeda dengan Kota Lain

Kompas.com - 20/09/2021, 14:39 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, besaran commitment fee (biaya komitmen) yang dibayarkan Jakarta untuk penyelenggarakan Formula E berbeda dengan kota-kota lainnya di dunia.

Dia menyebut, perbedaan tersebut sudah diklasifikasikan sesuai dengan zona benua tempat balap mobil listrik itu diselenggarakan.

"Commitment fee itu (wilayah) Asia dengan Eropa memang berbeda," ujar Riza di Balaikota DKI Jakarta, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Soal Commitment Fee Formula E di Jakarta yang Mahal, Wagub DKI Sebut Itu Sesuai Aturan

Riza mengatakan, perbedaan biaya itu sudah ditentukan pihak penyelenggara Formula E dalam hal ini Formula E Operation (FEO).

Secara lebih detail, Riza meminta wartawan meminta penjelasan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Silakan tanya ke Jakpro dan pihak Formula E, perbedaannya itu ketentuannya dari mereka (FEO)," ujar dia.

Biaya komitmen Formula E yang berbeda antara Jakarta dengan kota-kota lain di dunia disoroti Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra. Dia menyebut Kota Montreal di Kanada misalnya hanya menyetorkan uang Rp 18,7 miliar untuk penyelenggaraan Formula E.

Jumlah tersebut hanya lima persen dari kewajiban biaya komitmen yang dikeluarkan Jakarta.

"Mengapa Montreal hanya membayar 5 persen dari biaya commitment fee yang ditagihkan Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta)," kata Anggara, Kamis pekan lalu.

Menurut Anggara, tidak semestinya anggaran senilai Rp 2,4 triliun dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta hanya untuk membayar commitment fee saja.

Baca juga: PSI: Montreal Hanya Bayar 18,7 M untuk Formula E, Mengapa Jakarta Ditagih Commitment Fee Rp 2,4 T?

Pemprov DKI Jakarta memiliki kewajiban membayar commitment fee sebesar Rp 2,4 triliun dalam waktu lima tahun penyelenggaraan Formula E yang dijadwalkan. Kewajiban tersebut tertuang dalam surat laporan rencana kegiatan Formula E Nomor Nomor 3486/-1.857 yang dikeluarkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.

Dispora menyebut Pemprov DKI Jakarta harus mengalokasikan anggaran pembayaran commitment fee lima tahun berturut-turut sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani bersama FEO.

"Dan apabila kewajiban tersebut tidak bisa dilaksanakan maka akan dianggap sebagai perbuatan wanprestasi yang dapat digugat di Arbitrase Internasional di Singapura," tulis Dispora DKI.

Commitment fee yang harus dibayar yaitu:

  • Sesi 2019/2020 sebesar 20 juta poundsterling
  • Sesi 2020/2021 sebesar 22 juta poundsterling
  • Sesi 2021/2022 sebesar 24,2 juta poundsterling
  • Sesi 2022/2023 sebesar 26,62 juta poundsterling
  • Sesi 2023/2024 sebesar 29,282 juta poundsterling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com