Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang Sayembara Diumumkan, Tugu Pamulang yang Mirip Toren Air Segera Direvitalisasi

Kompas.com - 21/09/2021, 13:18 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten telah mengumumkan pemenang sayembara desain Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan.

Desain hasil karya pemenang sayembara akan digunakan untuk merevitalisasi Tugu Pamulang yang saat ini bentuknya dinilai menyerupai toren air.

Menurut rencana, revitaliasi akan berlangsung pada Oktober 2021.

Baca juga: 1.013 Peserta Ikut Sayembara Desain Tugu Pamulang agar Tak Mirip Toren Air

"Dewan juri telah menetapkan desain karya peserta nomor TGP0655 dengan Ketua Tim Dedi Kurniadi dan anggota Oma Marta Wijaya sebagai pemenang," ujar Gubernur Banten Wahidin Halim dalam keterangan yang diterima Selasa (21/9/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dr. H. Wahidin Halim, M.Si (@wh_wahidinhalim)


Menurut Wahidin, desain baru Tugu Pamulang memiliki ornamen motif Mandalika Batik Banten yang dinilai merepresentasikan karakter Pangeran Arya Mandalika dari Kesultanan Banten.

Selain itu, pembuat desain juga memasukkan motif Tumpal Batik Betawi, perahu dan ombak dalam bentuk Tugu Pamulang yang akan dibuat nantinya.

“Kompetisi terbuka mengenai ide atau gagasan desain ini memberikan kesempatan kepada publik untuk berpartisipasi dalam menghasilkan desain-desain yang inovatif dan terbaik,” ungkap Wahidin.

Baca juga: Sayembara Desain Tugu Pamulang Dibuka, Dulu Sempat Viral karena Mirip Toren Air

Dalam desain yang diunggah Wahidin di media sosial, bentuk baru Tugu Pamulang tak lagi hanya berupa kerangka dari tiang dengan kubah di bagian atas.

Tiang-tiang tersebut akan dibalut dengan material lain yang penuh dengan ornamen. Kubah di bagian atas yang sebelumnya dianggap menyerupai toren air pun tak lagi digunakan.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Banten menargetkan revitalisasi Tugu Pamulang, di Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, bisa dimulai pada Oktober 2021.

Baca juga: Tunggu Hasil Sayembara Desain, Revitalisasi Tugu Pamulang Ditargetkan Mulai Oktober 2021

Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arlan Marzan, pihaknya akan memulai revitalisasi setelah mendapatkan desain baru dari karya pemenang sayembara.

Proses pengumpulan karya peserta sayembara berlangsung hingga 15 September 2021. Setelah itu, akan dilakukan proses penjurian karya selama satu pekan.

"Nanti sayembara selesai, hasilnya kami buat desain langsung. Mungkin pada akhir Oktober 2021 kami mulai lakukan renovasinya. Menyesuaikan dengan desain tersebut," ujar Arlan saat dihubungi, Senin (6/9/2021).

Menurut Arlan, Pemerintah Provinsi Banten telah menyiapkan anggaran senilai Rp 200 juta untuk merevitalisasi Tugu Pamulang dengan desain baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com