JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengibaratkan terkendalinya kasus Covid-19 di Ibu Kota berkat kerja sama semua pihak seperti di film Avengers yang banyak memiliki pahlawan.
"Ini karena kolaborasi, kerja sama, tidak bisa dikerjakan sendiri. Jadi, ini Avengers, bukan pahlawan tunggal, pahlawannya banyak," kata Anies ketika memberikan sambutan Bulan Bhakti Karang Taruna DKI di Jakarta Pusat, Minggu (26/9/2021), seperti dikutip Antara.
Menurut dia, pengendalian Covid-19 di Jakarta melibatkan banyak pihak, di antaranya jajaran Pemprov DKI, kepolisian, tentara, dan pihak lainnya, termasuk swasta dan organisasi kemasyarakatan, di antaranya karang taruna.
Baca juga: Varian Baru Covid-19 di DKI Jakarta Tembus 1.040 Kasus
Adapun upaya yang dilakukan adalah pengendalian mobilitas penduduk dan vaksinasi.
"Kami rapat seminggu dua, tiga kali Pemprov, Kodam, Polda selama sebulan itu hampir tiap hari ke mana-mana bersama, mobilitas penduduk dikendalikan," ucapnya.
Anies menyebut saat ini kondisi Jakarta sudah terkendali dari pandemi Covid-19 karena kasus positif mencapai 0,7 persen atau sudah di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 5 persen.
Artinya, lanjut dia, dari 100 orang yang dites Covid-19, hanya ada satu yang kemungkinan positif Covid-19.
Meski persentase kasus positif sudah menurun, pemeriksaan tidak diturunkan dan tetap tinggi, yakni 11 kali lipat dari standar WHO.
Baca juga: 1.509 Sekolah di Jakarta Akan Gelar PTM Terbatas, Disdik DKI: Aman
Hasilnya, lanjut dia, kasus positif Covid-19 tercatat rendah meski jumlah tes tetap tinggi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI per Sabtu (25/9), dalam sepekan terakhir sebanyak 117.000 orang menjalani tes usap PCR. Hasilnya persentase kasus positif hanya 0,9 persen.
Kondisi itu, lanjut dia, jauh berbeda dibandingkan ketika periode Juli 2021, yakni gelombang kedua pandemi Covid-19.
Saat itu, 100 orang dites PCR, 48 orang di antaranya positif.
"Meskipun sudah terkendali tetap pakai masker, tetap jaga jarak, insya Allah kita bisa terus terkendali," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.