Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Petugas hingga Masyarakat Gotong Royong Gerebek Lumpur dan Sampah Kali KBN Cilincing

Kompas.com - 27/09/2021, 15:25 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas gabungan, hingga masyarakat begotong royong gerebek lumpur di sepanjang 1.737 meter Kali Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cilincing, Jakarta Utara.

Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (26/9/2021) kemarin disebut sebagai upaya pencegahan banjir pada musim hujan tahun ini.

Hal itu disampaikan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (27/9/2021)

"Kata-kata 'grebek' berarti semua ikut terlibat, baik itu dari petugas pemerintah maupun dari masyarakat dan stakeholder," kata Ali.

Baca juga: Gerebek Lumpur hingga Sumur Resapan Dinilai Upaya Minor Atasi Banjir Jakarta

"Jadi semuanya turun, bergerak bersama mengantisipasi genangan di musim hujan. Ada 200 orang yang ikut kegiatan ini," sambungnya.

Kegiatan ini melibatkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Sumber Daya Air (SDA), Unit Pemeliharaan Kawasan (UPK) Badan Air, Pertamanan dan Hutan Kota, kegiatan diikuti sejumlah elemen masyarakat hingga stakeholder.

Ali menjelaskan petugas menormalisasi kali yang sebelumnya dipenuhi lumpur, sampah, dan tanaman air eceng gondok menggunakan alat berat beckhoe amphibi dan manual.

Dengan begitu, aliran air kali akan kembali berfungsi normal sehingga tidak menyebabkan luapan yang berdampak genangan di KBN maupun pemukiman warga.

Baca juga: Cegah Banjir, Pemkot Jakut Bangun 3 Waduk sebagai Kolam Retensi

"Gerebek lumpur ini juga ada di tingkat kelurahan dan kecamatan, bukan hanya tingkat kota. Antisipasi genangan ini juga sudah kita kerjakan sejak musim panas kemarin," jelasnya.

Tak samlai di situ, sejumlah mesin pompa stasioner yang dapat dioperasikan selama 24 jam pun disiapkan untuk pencegahan banjir di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com