Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DLH Kota Tangerang Vaksinasi Ratusan Pemulung di TPA Rawa Kucing

Kompas.com - 28/09/2021, 11:31 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang menggelar vaksinasi Covid-19 untuk para pemulung yang ada di wilayah itu, Selasa (28/9/2021).

Vaksinasi itu digelar di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Kepala DLH Kota Tangerang Tihar mengatakan, pihaknya menargetkan 645 pemulung sebagai penerima vaksin Covid-19 merek Pfizer tersebut.

"Untuk kegiatan hari ini adalah vaksinasi pada saudara-saudara kita, pemulung yang ada di TPA Rawa Kucing," paparnya saat ditemui di lokasi vaksinasi, Selasa.

"Sementara data yang sudah kita masukkan kemarin sejumlah 645 orang," imbuh dia.

Baca juga: UPDATE: Tambah 1 Kasus di Kota Tangerang, 91 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Tihar mengaku, animo dari para pemulung untuk menerima vaksinasi Covid-19 tergolong tinggi.

Usai divaksin, pihak DLH juga memberikan sembako kepada ratusan pemulung tersebut.

Dia melanjutkan, penyuntikan vaksin dosis kedua untuk 645 pemulung itu akan dilaksanakan pada 14 hari lagi.

"Pelaksanaan vaksin keduanya di dua minggu yang akan datang, nanti kita akan agendakan kembali. Bisa di sini atau di puskesmas setempat," urainya.

Dengan adanya vaksinasi itu, lanjut dia, maka kekebalan komunal (herd immunity) dapat segera terbentuk di Kota Tangerang.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Lakukan Tes PCR di SMP yang Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Tihar menambahkan, selama pandemi ini, belum ada pemulung yang sempat terpapar Covid-19.

"Enggak ada kasus Covid-19 di pemulung, alhamdulillah, mereka kuat. Mudah-mudahan mereka sehat," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com