Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Gelar Vaksinasi Covid-19 secara "Door to Door" di 56 Kelurahan

Kompas.com - 29/09/2021, 15:24 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara door to door atau dari rumah ke rumah warga secara serentak di 56 kelurahan.

Lurah Jati Cempaka Amir mengatakan, dia bersama tim kelurahan, yang terdiri dari tenaga kesehatan dan perangkat kelurahan, berkeliling langsung menyasar warga yang belum mendapatkan vaksinasi.

Kegiatan vaksinasi door to door ini menurutnya merupakan bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi.

"Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak, intruksi langsung pimpinan, agar vaksinasi ini dapat menyeluruh didapatkan masyarakat,” ujar Amir dalam keterangannya, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Cegah Klaster Baru Covid-19, Pemkot Bekasi Belum Izinkan Penyelenggaraan Acara Besar

Amir berujar, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi warga yang belum mendapatkan vaksinasi lantaran sibuk.

“Sebagian warga belum sempat datang ke sentra vaksin yang ada karena kesibukan kerja dan lainnya. Kami turun langsung datangi warga, ke rumah rumah hingga pangkalan ojek,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan, stok vaksin Covid-19 melimpah sehingga Pemkot akan menggenjot program vaksinasi dengan metode door to door.

"Saat ini saya sedang fokus untuk menghabiskan stok vaksin kami sebanyak 751.000 yang ada," ujar Rahmat.

Baca juga: Polisi: PPKM Dilonggarkan, Terjadi Peningkatan Kriminalitas di Kota Bekasi

Stok vaksin sebanyak itu nantinya diharapkan dapat segera disuntikan kepada warga melalui program vaksinasi door to door.

Pemkot Bekasi berencana menyisir warga di lingkungan tempat tinggal. Jika ditemukan warga belum menerima vaksin, petugas akan datang melakukan penyuntikan.

"Kemarin kami bikin meja, bikin pendaftaran, sekarang kami datang, door to door, by name by address," ujar Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com